KOLONODALE, MORUT – Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, yang diwakili Dr Hamdan Rampadio, menghadiri peringatan Milad ke-61 Wanita Islam Alkhairaat (WIA), di Kota Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sabtu (06/12).
Turut hadir dalam milad tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) WIA Syarifah Sakina Aljufri, sejumlah pengurus pusat WIA, tokoh masyarakat Morut, Ketua WIA Morut Mira Rahmawati, serta pengurus WIA kecamatan dan desa yang ada di Morut.
Pada kesempatan itu, Hamdan Rampadio menyampaikan apresiasi kepada pengurus WIA sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) Alkhairaat, yang selalu eksis dalam program-program kealkhairatan.
Tentunya, kata dia, di usianya saat ini, WIA bisa dikatakan telah matang. Tidak hanya dalam berorganisasi, namun juga sebaran kepengurusan yang telah menjangkau pelosok desa.
Hal ini, kata dia, tentunya telah banyak memberikan banyak kontribusi pada masyarakat terkait pendidikan agama, sosial kemasyarakatan dan ekonomi keumatan.
“Tentunya ini menjadi harapan bagi PB Alkhairaat khususnya Ketua Utama Alkahairaat, agar seluruh banom, tidak hanya WIA, dapat memberikan kontribusi positif membantu menjabarkan visi misi Pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri yakni, pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan,” ungkap Ketua Yayasan Alkhairaat ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Morut, Djira K, yang hadir membuka acara tersebut, menyampaikan terima kasih kepada WIA yang telah memilih Morut sebagai tempat peringatan milad ke-61.
Dirinya juga menyinggung terangkatnya sejumlah guru madrasah Alkhairaat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Terangkatnya guru-guru MDA ini tentu akan berpengaruh dengan aktivitas belajar mengajar. Olehnya, saya berencana mengumpulkan mereka dan memilih kembali mengajar atau SK-nya saya tidak berikan,” tegasnya.
Ketua Komisariaat Daerah (Komda) Alkhairaat Morut ini menekankan bahwa pengabdian pada Alkhairaat tidak boleh terputus.
“Ingat, di mana keberadaan anda sebelumnya. Saya ini tidak pernah mengenyam pendidikan di Alkhairaat, tapi saya cinta pada Alkhairaat. Mengapa saya cinta pada Alkhairaat, sebab ibu saya cinta Alkhairaat. Waktu saya membuka membuka koper ibu saya dan saya melihat ada foto Guru Tua dalam koper itu, mulai saat itu kecintaan tumbuh,” terangnya.


