MOROWALI – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Syarifuddin Hafid, bersama Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Arnila Ali, menghadiri peringatan HUT ke-26 Kabupaten Morowali, di alun-alun Rumah Jabatan Bupati Morowali, Jumat (05/12).

Pada kesempatan itu, Syarifuddin Hafid menyampaikan apresiasi terhadap capaian pembangunan Morowali yang saat ini tercatat sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulteng, bahkan Indonesia.

Menurutnya, potensi sumber daya alam yang melimpah menjadi salah satu faktor pendorong utama meningkatnya investasi dan geliat ekonomi daerah.

“Morowali hari ini menjadi pusat perhatian nasional karena pertumbuhan ekonominya yang luar biasa. Sumber daya alam yang dimiliki menjadi daya tarik besar bagi investor untuk menanamkan modal di daerah ini,” ujar Syarifuddin Hafid.

Ia juga berharap pemerintah daerah dapat terus membangun sinergi yang baik dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi, terutama dalam memastikan keberlanjutan lingkungan di tengah pesatnya aktivitas industri.

Peringatan HUT kali ini mengusung tema “Morowali Tangguh, Morowali Juara”.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Arnila H Ali, mengatakan, tema tahun ini mencerminkan optimisme daerah dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan, sekaligus menunjukkan komitmen untuk terus menjadi daerah unggul di Sulawesi Tengah.

Ia berharap peringatan HUT ke-26 dapat menjadi momen refleksi bagi semua pihak—pemerintah, masyarakat, hingga industri—untuk memperkuat toleransi, solidaritas, dan gotong royong yang selama ini menjadi identitas Morowali.

“HUT Morowali ke-26 bukan hanya perayaan, tetapi kesempatan bagi kita semua untuk mengevaluasi capaian pembangunan,” ujarnya.

Politisi Partai NasDem ini juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijak, serta kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan agar pembangunan tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

Peringatan HUT Morowali juga dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III, Akhmad Wiyagus, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, unsur forkopimda, tokoh masyarakat, serta pihak terkait lainnya. ***