PALU – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, menyambut baik program yang bakal dilaunching Bidang Perempuan dan Keluarga (Bipeka) DPW PKS Sulteng, yakni sekolah keluarga.

Bahkan Wagub menyatakan siap berkolaborasi dan menyupport program tersebut.

“Insya Allah saya siap dukung dan support,” tegas Wagub, saat ditemui Ketua Bipeka DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulteng, Hj Wiwik Jumatul Rofi’ah, di kediamannya, Senin (17/11).

Menurut Bunda Wiwik, sapaan akrabnya, Sekolah Keluarga akan menjadi salah satu program unggulan yang akan dilakukan kepengurusan pada periode ini. Program ini akan dilaunching dalam waktu dekat.

Ia menjelaskan beberapa masalah yang mendasari sehingga PKS, khususnya Bidang Perempuan dan Keluarga menggagas sekolah keluarga.

“Saat ini cukup banyak masalah yang akarnya adalah keluarga. Kenakalan remaja justru akarnya adalah keluarga. Makanya perlu dibangun ketahanan keluarga, untuk bisa melahirkan generasi muda berkualitas,” katanya.

Mulai dari masalah gadget, game online, judi online, sampai transaksi prostitusi yang begitu mudahnya dilakukan melalui media online atau digital, merupakan fenomena yang menjadi perhatian utama PKS, sehingga dalam salahsatu program unggulannya adalah gagasan tentang sekolah keluarga.

“Kami menawarkan, salah satu spot sekolah keluarga di rumah Ibu Wagub. Selain itu, melalui pendekatan politik, kami berharap program ini bisa disinergikan dengan program di pemerintahan. Apalagi sekarang ini, sudah ada Perda Ketahanan Keluarga. Sayangnya belum optimal, olehnya itu melalui program ini, bisa saling sinergi dan saling mendukung demi satu tujuan, terciptanya ketahanan keluarga menuju bangsa yang kuat,” katanya.

Wagub Reny memberikan apresiasi atas perhatian PKS tentang pentingnya membangun ketahanan keluarga.

Secara pribadi dan atasnama pemerintah provinsi, Wagub mengaku mendukung sepenuhnya tawaran kolaborasi dari PKS, khususnya Bipeka.

“Insya Allah kita kolaborasikan dengan instansi terkait. Kami juga berharap dukungan Ibu Wiwik di Lembaga legislative, untuk mendorong dinas terkait untuk aktif dalam mendukung apapun program yang terkait dengan Pembangunan ketahanan keluarga,” kata Wagub.

Dokter Nona, sapaan akrab Wagub, juga mengaku setuju dengan penyampaian Bunda Wiwik, bahwa banyak persoalan saat ini, terutama masalah pada kalangan remaja, akarnya adalah keluarga. Olehnya itu, untuk menyelesaikannya maka perlu dibangun ketahanan keluarga.

“Insya Allah semua yang baik akan kami dukung. Tinggal nanti komunikasi lagi, seperti apa teknisnya. Termasuk saya setuju, perda tentang ketahanan keluarga, dimaksimalkan lagi penerapannya,” tandas Wagub.