PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menjadi salah satu narasumber dalam acara talkshow yang digelar pada puncak Festival Palu Sehat 2025, di Lapangan Vatulemo Palu, Sabtu (15/11).

Kehadiran wali kota sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan festival.

Festival Palu Sehat 2025 telah berlangsung selama dua hari, diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palu dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61.

Program kolaboratif ini mempertemukan pemerintah, tenaga kesehatan, komunitas, dan masyarakat umum untuk bersama membangun budaya sehat di Kota Palu.

Hadianto Rasyid menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memanfaatkan Lapangan Vatulemo sebagai ruang yang bukan hanya untuk silaturahmi, namun juga berbagai kegiatan positif lainnya.

“Saya berharap kita semua ikut menjaga Lapangan Vatulemo agar tetap menjadi tempat ternyaman bagi kita semua,” ujarnya

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, baik rumah sakit mitra Pemerintah Kota Palu, tenaga kesehatan, maupun pihak swasta seperti PT Citra Palu Minerals (CPM).

“Talk show ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan dan koreksi, selain menjadi ajang sosialisasi program kesehatan pemerintah,” tambahnya.

Hadi mengatakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dalam mempercepat layanan kesehatan yang terintegrasi, berbasis data, dan semakin dekat kepada masyarakat.

Dirinya menyebut bahwa aplikasi Sangupalu telah menjadi salah satu inovasi untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan secara online, termasuk konsultasi dengan dokter secara langsung.

“kedepan, saya berharap tidak hanya layanan yang terintegrasi, tapi juga data,” ujarnya.

Semua rumah sakit dan puskesmas, kata dia, harus mampu mengintegrasikan data pasien, sehingga memudahkan dokter dalam memberikan diagnosis dan layanan.

“Misalnya, jika seseorang diperiksa di rumah sakit A dan kemudian ke B, tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan dari awal,” jelasnya.

Menurutnya, penerapan konsep smart healthcare di Kota Palu merupakan bagian dari upaya membangun Kota Cerdas (Smart City) yang menyederhanakan proses pelayanan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI).

“Ini harus menjadi bagian penting dalam memperkuat pelayanan kesehatan di Palu,” terangnya.

Hadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disiapkan pemerintah agar dapat mengidentifikasi kelemahan dan melakukan perbaikan.

“Semoga Kota Palu semakin sehat ke depan,” tandasnya. ***