POSO – Tokoh pemuda Poso, Rahman Lamusu, S.T., M.T menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Poso.
Ia menilai kondisi tersebut sebagai ancaman serius yang dapat menghancurkan masa depan generasi muda dan melemahkan ketahanan nasional.
“Peredaran narkoba di Poso semakin mengkhawatirkan. Ini bukan hanya tanggung jawab BNNK atau kepolisian, tetapi tanggung jawab kita semua. Seluruh elemen masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pemerintah harus bersatu memerangi narkoba,” tegas Rahman Lamusu kepada Media.alkhairaat.id, Senin (10/11).
Rahman yang juga dikenal sebagai dosen Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) dan Wakil Ketua KONI Poso itu menegaskan, generasi muda harus berani menyatakan “perang” terhadap narkoba dan siap menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan serta pemberantasannya.
“Saya sangat geram melihat tren kasus narkoba yang terus meningkat. Yang paling memprihatinkan, mayoritas korbannya adalah anak muda. Ini membahayakan masa depan bangsa. Pemuda harus bangkit membangun daerah, salah satunya dengan ikut memberantas narkotika hingga ke tingkat kampung,” ujarnya.
Ia menilai, salah satu langkah praktis untuk menekan peredaran narkotika adalah memperkuat sosialisasi dan edukasi di semua lapisan masyarakat.
Harusnya pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan serta menindak tegas para pengedar dan bandar narkoba yang memanfaatkan lemahnya kontrol sosial.
“Fenomena ini menunjukkan bahwa para tokoh pemuda tidak boleh tinggal diam. Kita harus melindungi generasi muda yang kini menjadi target utama para bandar. Mereka rentan dan mudah dipengaruhi, sehingga upaya pencegahan harus dimulai sejak dini,” tandasnya.


