PALU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu menggelar kegiatan ekspos hasil pemutakhiran data dan review penyusunan profil data gender dan anak Tahun 2025, di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Rabu (05/11).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat basis data yang akurat, terpilah, dan terbarukan dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan yang berkeadilan dan responsif gender di Kota Palu.
Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, saat membuka kegiatan, mengatakan, data merupakan fondasi utama dalam proses perencanaan dan pengambilan kebijakan.
“Tanpa data yang akurat, terbarukan, dan terpilah menurut jenis kelamin serta kelompok umur, maka kebijakan yang kita ambil beresiko tidak tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ekspos ini memiliki arti strategis dalam memperkuat evidence-based policy di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Melalui penyusunan dan pemutakhiran profil data gender dan anak ini, ia berharap tersedianya basis data komprehensif dan terintegrasi yang dapat digunakan oleh seluruh perangkat daerah dalam merancang program dan kegiatan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Irmayanti juga menyampaikan berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti kesenjangan akses perempuan terhadap ekonomi dan pendidikan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta keterlibatan anak dalam pekerjaan yang tidak layak.
Semua isu tersebut, kata dia, memerlukan sinergi lintas sektor untuk dapat diatasi secara komprehensif.
Melalui forum ekspos ini, Irmayanti berharap akan muncul masukan, evaluasi, dan inovasi dari seluruh peserta untuk memperkaya Profil Data Gender dan Anak Kota Palu Tahun 2025.
“Mari kita jadikan kegiatan ini bukan sekadar formalitas laporan, tetapi sebagai langkah nyata menuju pembangunan Kota Palu yang inklusif, ramah perempuan dan anak, serta berkeadilan sosial,” ungkapnya. ***

