DONGGALA – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) se Sulawesi dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah mengunjungi kawasan hutan mangrove Kabonga Besar, Rabu (05/11).
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian praktik lapangan dalam kegiatan pelatihan pengenalan dan kondisi pertumbuhan mangrove.
Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gonenggati, Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Yurianto, menyambut baik kunjungan rombongan pelatihan pengenalan mangrove tersebut.
Ia mengatakan, belakangan ini sudah semakin banyak kalangan maupun organisasi yang tertarik dengan pelestarian hutan mangrove.
“Artinya makin banyak individu maupun organisasi yang mau melestarikan mangrove. Saya kira ini sangat baik,” ujarnya.
Yurianto mendorong kawasan mangrove di Kelurahan Kabonga Besar untuk menjadi pusat penelitian mangrove teluk palu.
Alasanya, kata dia, hutan mangrove di Kelurahan Kabonga Besar merupakan kawasan yang paling dekat dengan kota Palu.
“Kami akan coba dorong supaya ke depannya Pemkab Donggala memberikan perhatian khusus terhadap mangrove,” tambahnya.
Bukan saja Kelurahan Kabonga Besar, lanjut Yurianto, semua kawasan mangrove di Kecamatan Banawa diharap bisa menjadi perhatian Pemkab Donggala.

