DONGGALA – Peredaran narkoba makin marak, bahkan menyasar sampai ke pedesaan di Kabupaten Donggala.
Hal itu menjadi perhatian dari DPRD Kabupaten Donggala, Burhanuddin. Menurutnya, kemiskinan ekstrem dan akses terbatas pada pendidikan dan pekerjaan layak, menjadi faktor yang menyebabkan orang terjerumus pada narkoba.
“Kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial dapat menjadi pemicu kuat seseorang terjerumus ke dalam lingkaran setan ini, baik sebagai pengguna maupun pelaku kejahatan,” katanya, Senin (03/11).
Burhanuddin menjelaskan, menjadi pengedar atau kurir seringkali dianggap sebagai satu-satunya cara cepat untuk mendapatkan uang demi bertahan hidup, meski berisiko tinggi.
Di sisi lain, kata dia, bagi yang terhimpit tekanan hidup dan keputusasaan, narkoba menjadi pelarian sesaat dari realitas pahit yang mereka alami.
Ia menegaskan, penanggulangan tindak pidana narkoba tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan represif, namun penting untuk memahami bahwa di balik setiap kasus, seringkali ada kesenjangan sosial ekonomi.
“Oleh karena itu, melalui peningkatan akses pendidikan, penciptaan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan adalah kunci untuk memutus mata rantai kejahatan narkoba,” tambahnya.
Politisi PKB ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba yang kian mengkhawatirkan di daerah itu.
Kata dia, perang terhadap narkoba bukan hanya tugas pemerintah dan aparat, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
“Narkoba adalah musuh bersama, maka, semua harus bergerak memeranginya,” pungkasnya. ***

