PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng), menegaskan komitmennya untuk memperluas akses vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) bagi anak perempuan usia sekolah sebagai langkah pencegahan kanker serviks.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido,dalam Peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117 yang dirangkaikan dengan kegiatan screening kanker serviks dan vaksinasi HPV, di Hotel Best Western Plus Coco, Jumat (31/10).

Wakil Gubernur menjelaskan, vaksinasi HPV merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk membangun generasi perempuan yang sehat dan terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah sejak dini.

“Salah satu pilar visi pembangunan Sulawesi Tengah yang maju dan sejahtera adalah kesehatan masyarakat yang merata dan berkualitas. Karena itu, kami membuka ruang kolaborasi dengan IDI untuk memperluas program vaksinasi HPV, khususnya bagi anak perempuan usia sekolah,” ujar dr. Reny.

Ia menegaskan bahwa Pemprov Sulteng terus memperkuat layanan kesehatan dasar, memperluas jangkauan vaksinasi, serta meningkatkan program deteksi dini di seluruh kabupaten dan kota. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar menuju Sulawesi Tengah yang Sehat, Maju, dan Berkeadilan.

Lebih lanjut, Wagub mengajak masyarakat, khususnya orang tua dan tenaga pendidik, untuk berperan aktif dalam mendukung program vaksinasi HPV.

“Vaksin HPV aman, efektif, dan telah terbukti mencegah kanker serviks. Kami ingin memastikan semua anak perempuan usia sekolah di Sulteng memiliki akses yang sama terhadap vaksin ini,” tegasnya.

Kegiatan vaksinasi HPV dan screening kanker serviks dalam rangka Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117 ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Dalam waktu setengah hari setelah dibuka, kuota vaksinasi langsung terpenuhi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulteng, dr. Muh. Akbar,menyambut baik langkah pemerintah daerah yang terus memperluas cakupan vaksinasi HPV.

“Kolaborasi antara pemerintah, IDI, dan TP-PKK menjadi kunci dalam mencegah kanker serviks melalui vaksinasi. Program ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup perempuan,” ungkapnya.

Pemprov Sulteng berencana memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk dengan sekolah-sekolah, untuk mempercepat distribusi vaksin HPV. Program “Berani Sehat” yang telah memberikan layanan kepada lebih dari 110.000 pasien hanya dengan KTP, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.