PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu memberikan perhatian kepada para penyandang disabilitas, dengan cara mengakomodir kebutuhan mereka.

“Ada harapan yang kita titipkan bahwa usulan pembangunan itu memang harus melibatkan semua unsur masyarakat dan stakeholder,” kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu, Mohammad Fachri, di ruang kerjanya, Kamis (30/10).

Menurutnya, dalam pelaksanaan musrembang inklusi, banyak melibatkan kelompok masyarakat yang termajinalkan, termasuk kelompok disabilitas.

“Salah satu usulan mereka itu yakni tempat untuk berinteraksi. Pemkot telah menyahuti usulan itu dengan membangunkan sekretariat di Jalan Lalove,” kata Fachri.

Kata dia, di Sekretariat Madamba Rara itu, berkumpul kelompok disabilitas yang jumlahnya cukup banyak, seperti tuna netra, tuna daksa dan sebagainya.

Selain itu, kata dia, usulan dari para kelompok disabilitas ini juga khusus mencirikan apa yang menjadi kebutuhan mereka, seperti tongkat, alat baca dan lainnya.

“Dalam hal ini kami membuatkan musrembang yang khusus untuk mereka,” terangnya

Untuk menginput usulan mereka ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), maka salah satu di antara mereka dilibatkan selaku operator yang bertugas menginput data.

“Salah satu dari mereka kita jadikan admin untuk menginput ke dalam sistem perencanaan segala apa yang menjadi kebutuhan mereka yang kemudian diakomodir dalam APBD,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Fachri, sebagai bentuk dukungan terhadap kelompok disabilitas, Pemkot Palu juga telah menyediakan area area khusus bagi mereka di ruang-ruang publik.

“Seperti trotoar, termasuk di sekolah dan kantor yang telah menyediakan sarana khusus bagi penyandang disabilitas,” tutupnya.