PALU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) menggelar rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 sepanjang Oktober. Kegiatan nasional ini bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat melalui kolaborasi antara lembaga jasa keuangan, pemerintah daerah, akademisi, dan komunitas.

Dengan tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju – Sulteng Nambaso”, pelaksanaan BIK dikemas secara kreatif dan edukatif untuk mendorong masyarakat lebih melek finansial. Kegiatan diawali dengan Jalan Santai dan Zumba Sehat di Lapangan Vatulemo, Sabtu (25/10), dihadiri Ibu Wali Kota Palu, Diah Puspita, bersama masyarakat dan perwakilan industri jasa keuangan. Acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan dalam membangun kesadaran literasi dan inklusi keuangan sejak dini.

Rangkaian kegiatan berlanjut di Atrium Palu Grand Mall (PGM) dengan wisuda 13 Duta Literasi OJK Sulteng hasil kerja sama dengan Hanna Asa Indonesia, final E-Sport Mobile Legend antar komunitas muda, seminar Think Before You Click bersama Informatika Festival (I-Fest) Universitas Tadulako, serta pameran produk industri jasa keuangan dan layanan cek SLIK OJK.

Dalam kesempatan itu, OJK juga memberikan Anugerah Inklusi Keuangan Daerah (AIKD) 2025 kepada pemerintah daerah yang aktif memperluas akses keuangan. Provinsi Sulawesi Tengah meraih juara pertama, disusul Kabupaten Tolitoli, Kota Palu, Kabupaten Banggai, dan Kabupaten Banggai Kepulauan. Penghargaan juga diberikan kepada mitra pendukung seperti Hanna Asa Indonesia, I-Fest UNTAD, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng atas dukungan terhadap program Simpanan Pelajar (SimPel).

Acara ditutup dengan penarikan doorprize SimPel dan Rekening Investasi, pemutaran video edukasi OJK 2025, serta penampilan dari Badboys Dance SMA Negeri 1 Palu dan The Secret Band.

Kepala OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Bonny Hardi Putra, mengatakan tema “Sulteng Nambaso” mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui inklusi keuangan.

“Kami ingin memastikan masyarakat Sulawesi Tengah memiliki akses terhadap layanan keuangan formal yang aman, mudah, dan terjangkau. Inklusi keuangan harus menjadi gerakan bersama untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah,” ujar Bonny.

OJK Sulteng berharap semangat literasi dan inklusi keuangan terus menjangkau seluruh lapisan masyarakat menuju Sulawesi Tengah yang berdaya, inklusif, dan maju.**