PALU – Civitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama kompak mengenakan sarung dalam Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di lingkup perguruan tinggi tersebut.

Apel yang berlangsung di Lapangan Upacara UIN Datokarama diikuti oleh para pejabat kampus, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, pengurus PWNU Sulteng, Fatayat NU, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan Pergunu Sulteng serta ISNU Sulteng.

Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir bertindak sebagai Inspektur Apel Peringatan HSN 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.

“Tema ini mencerminkan tekad dan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan,” kata Menteri Agama dalam sambutannya yang dibacakan oleh Rektor Profesor Lukman Thahir dalam apel tersebut.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang di dalamnya diatur dana abadi pesantren.

Hal ini merupakan bukti bahwa negara tidak menutup mata terhadap jasa besar pesantren. Negara berhutang budi kepada pesantren dan para santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.

Maka hari santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia, yang bukan hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia.

​Peringatan HSN 2025 di UIN Datokarama memang telah diawali dengan serangkaian kegiatan sosial dan keilmuan, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis dan penanaman pohon sebagai implementasi Ekoteologi.

​Melalui kegiatan ini, UIN Datokarama tidak hanya ingin mengenang sejarah resolusi jihad, tetapi juga menegaskan bahwa santri masa kini—termasuk mahasiswa dan akademisi di kampus Islam—memikul tanggung jawab ganda: menjaga moralitas dan ideologi bangsa sambil berjuang di garda terdepan ilmu pengetahuan dan peradaban global.***