DONGGALA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Donggala, Fany Sirey Mowar, menghadiri pelatihan pembuatan cenderamata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata, di Pesanggrahan, Kelurahan Gunung Bale, Selasa (21/10).
Fany mengatakan, sektor ekonomi kreatif—terutama subsektor kriya dan cinderamata—memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, kata dia, juga dapat menjadi wadah penanggulangan kemiskinan kota, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat identitas dan kearifan lokal.
“Dalam konteks kepariwisataan, cinderamata bukan hanya sekadar produk, tapi juga media promosi budaya dan kekayaan lokal yang mampu meninggalkan kesan mendalam bagi wisatawan,” ujarnya.
Sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Donggala yang membidangi urusan ekonomi dan pembangunan, ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata atas inisiatif dan langkah nyata dalam mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif melalui pelatihan.
Ketua Fraksi Gerindra ini percaya bahwa ekonomi kerakyatan adalah tulang punggung kesejahteraan daerah.
“Maka pelatihan seperti ini adalah langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat, terutama pelaku UMKM dan generasi muda kreatif, agar mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional,” katanya.
Ia menegaskan, Komisi II DPRD Kabupaten Donggala secara konsisten mendorong agar program-program yang menyentuh langsung masyarakat, seperti pelatihan, terus diperluas dan ditingkatkan kualitasnya.
Ia pun meyakini, pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas di bidang ekonomi kreatif adalah salah satu kunci untuk membangun kemandirian ekonomi desa dan daerah secara keseluruhan.
Komisi II, lanjutnya, akan terus mengawal dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurutnya, sinergi antara eksekutif dan legislatif harus terus dijaga, agar program seperti ini dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Serap ilmu dan keterampilan yang diberikan, dan manfaatkan untuk membuka peluang usaha, meningkatkan pendapatan, serta menciptakan inovasi produk yang mampu bersaing, baik di pasar lokal, nasional, bahkan internasional,” pungkasnya. ***