PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyiapkan Kawasan Industri Hijau berorientasi ekspor sebagai langkah konkret memperkuat hilirisasi komoditas unggulan daerah.

Bupati Parimo, Erwin Burase, mengatakan strategi pengembangan kawasan industri tersebut dirancang secara terintegrasi untuk menampung hilirisasi komoditas unggulan seperti kakao, kelapa, dan durian, yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian masyarakat.

“Parimo tidak hanya ingin menjadi penghasil bahan mentah, tetapi juga memastikan nilai tambahnya tinggal di daerah, petani sejahtera, dan industri lokal tumbuh. Untuk itu, kami meminta dukungan penuh dari pemerintah pusat,” ujar Erwin, belum lama ini.

Ia menjelaskan, kawasan industri hijau tersebut akan difokuskan sebagai pusat produksi, pengemasan, dan distribusi produk olahan berbasis pertanian dan peternakan, termasuk pengembangan produk turunan susu segar dari program peternakan sapi perah yang tengah digagas pemerintah daerah.

Selama ini, Parigi Moutong dikenal sebagai salah satu sentra kakao rakyat terbesar di Sulawesi Tengah, namun sebagian besar hasilnya masih dijual dalam bentuk biji mentah.

“Melalui kawasan industri ini, kami menargetkan lahirnya industri pengolahan cokelat, minyak kelapa, dan durian olahan siap ekspor,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai langkah Pemkab Parimo sejalan dengan arah pembangunan nasional yang menekankan pentingnya hilirisasi berbasis potensi daerah.

“Kami sangat mendukung langkah Bupati Parigi Moutong. Ini contoh nyata daerah yang memahami visi hilirisasi nasional. Industrialisasi daerah tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global,” tegas Todotua.

Rencananya, kawasan industri hijau itu akan dilengkapi dengan akses jalan nasional, pelabuhan, bandara regional, serta dukungan pasokan listrik dan air bersih untuk menopang aktivitas produksi dan ekspor.

Pemerintah daerah berharap dukungan Kementerian Investasi tidak hanya sebatas fasilitasi regulasi, tetapi juga dalam menarik minat investor nasional dan asing agar turut mengembangkan industri hilir di Parimo. ***