PALU – Wali Kota Palu Hidayat merasa kecewa karena sampai tahun ketiga kepemimpinannyam belum ada koperasi dan UMKM yang menonjol. Dengan alasan itulah, dirinya enggan mengalokasikan anggaran kepada dinas tersebut.

“Coba buat program inovasi yang memiliki alur kajian, karena terkadang ide dan gagasan itu tak mampu diurai sehingga tak jelas arah dan peruntukannya seperti apa,” kata Wali Kota di hadapan para pejabat eselon di Dinas Koperasi, UMKM dan Naker Kota Palu, belum lama ini.

Wali kota juga melihat bahwa dinas tersebut tak mampu menggeliatkan UMKM karena program yang diusulkan sepanjang tahun hanya workshop.

“Ini soal UMKM sebenarnya bagaimana. Saya pertanyakan hal ini karena UMKM hampir mirip dengan KUBe di Dinsos dan pembinaan terhadap IKM juga yang juga dibawah binaan Perindagkop,” bebernya.

Hidayat meminta kepada Dinas yang dipimpin Setyo Susanto tersebut untuk dapat menjadikan salah satu koperasi ataupun UMKM yang fokus agar berhasil dan menonjol.

“Saya tunggu Bidang UMKM untuk membuat 1 program yang akan dilaksanakan 2019. Namun harus dibuat kajiannya karena kalau program itu tidak bermanfaat maka mohon maaf saya akan menghapusnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Hidayat menambahkan, saat ini ada banyak anggaran yang tersedia, sehingga OPD jangan pernah takut dengan persoalan anggaran.

“Berapapun kalian minta kita akan berikan sepanjang itu bertujuan untuk kepentingan pembangunan. Sebaliknya, mengapa kemarin banyak kegiatan yang saya coret karena tidak ada artinya. Ibarat membuang garam di laut saja,” tutupnya. (HAMID)