BOGOR – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), jurnalis senior dan penulis Ruslan Sangadji meluncurkan buku berjudul Jenderal M. Saleh Mustafa: Membunyikan Tifa, Menjaga Nusantara.
Buku ini akan diserahkan sebagai hadiah kepada Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Jenderal TNI M. Saleh Mustafa.
Buku ini bukan biografi pribadi, melainkan rekaman perjalanan tugas seorang prajurit bangsa dalam menunaikan amanah negara dengan penuh tanggung jawab.
Ia merekam jejak panjang pengabdian Jenderal M. Saleh Mustafa — dari tanah kelahirannya di Ternate, hingga berbagai penugasan penting yang dijalani di medan operasi maupun ruang pengambilan keputusan strategis di tubuh TNI.
“Melalui buku ini, saya berusaha menyajikan perjalanan dari sudut pandang jurnalistik. Bukan sekadar deretan jabatan atau prestasi, melainkan kisah tentang dinamika tugas, tantangan di lapangan, pengorbanan yang tak selalu terlihat, serta nilai-nilai kepemimpinan yang menjadi pegangan seorang prajurit,” jelas Ochan, sapaan akrab Ruslan Sangadji.
Buku ini menampilkan bagaimana setiap langkah tugas dijalani bukan hanya dengan profesionalisme, tetapi juga dengan nilai-nilai kebangsaan yang kokoh.
Dari taruna muda hingga dipercaya menjabat sebagai Wakasad, perjalanan Jenderal M. Saleh Mustafa menjadi gambaran tentang keteguhan, dedikasi, serta kepemimpinan yang visioner.
Ruslan berharap, buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran, khususnya bagi generasi muda, agar memahami arti pentingnya pengabdian terhadap bangsa.
“Semoga rekaman perjalanan tugas ini bukan hanya mengingatkan kita pada peran seorang jenderal, tetapi juga pada makna lebih luas: menjaga Nusantara adalah tugas setiap anak bangsa, dengan caranya masing-masing,” tambahnya.
Melalui kisah ini, Ruslan menegaskan bahwa membunyikan tifa bukan sekadar simbol tradisi, tetapi juga panggilan nurani untuk menjaga Nusantara agar tetap tegak, utuh, dan bermartabat di hadapan dunia. ***