DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala berkomitmen mengenalkan budaya daerah kepada anak-anak, termasuk budaya membatik yang merupakan kekayaan budaya asli Indonesia.

Dalam kegiatan gebyar membatik yang digelar di Ruang Kasiromu, Senin (06/10), Bupati Donggala, Vera Elena Laruni berpesan akan pentingnya mencintai dan melestarikan budaya dimulai sejak usia dini.

“Sebagaimana kita ketahui, batik bukan sekadar kain bergambar, tapi simbol jati diri dan keindahan bangsa,” katanya.

Menurut Vera, gebyar membatik menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa sejalan dengan pendidikan dan pemberdayaan.

Vera menyebut, Kabupaten Donggala dianugerahi kekayaan budaya, yakni tenun khas yang dikenal dengan buya sabe. Salah satu yang terkenal adalah motif bomba.

“Motif ini menggambarkan keberanian, keanggunan, dan semangat kreatifitas perempuan pesisir,” jelasnya.

Ia berharap dengan kegiatan gebyar membatik tersebut, anak-anak Donggala tumbuh menjadi generasi yang kreatif, berkarakter, dan mencintai budayanya.

Kepada para guru dan orang tua, Vera berpesan untuk terus menumbuhkan kecintaan terhadap batik dan tenun lokal, serta mendukung tenun Donggala agar semakin dikenal dan bernilai.

“Anak-anakku, jadikan hari ini sebagai titik awal kecintaan kalian pada batik dan motif lokal seperti bomba. Jangan malu memakai batik dan teruslah berbicara lewat warna dan karya kalian,” pungkasnya. ***