TUONA – Organisasi kemasyarakatan Front Pembela Muslim (FPM) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Tahun 2025.
Dukungan tersebut diberikan sebagai upaya mencegah penyebaran paham radikal sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah setempat.
FPM Touna bermarkas di depan SPBU Tanjung Putia, Kelurahan Ampana Bailo, Kecamatan Ampana Kota. Meski belum terdaftar secara resmi di Kesbangpol, namun selama ini dikenal aktif melakukan kegiatan sosial, termasuk penggalangan dana untuk membantu korban bencana maupun warga Palestina.
Kegiatan penggalangan dana kerap dilakukan dengan menggelar long march di sejumlah wilayah di Kabupaten Tojo Una-Una.
Namun demikian, aktivitas tersebut tetap mendapat pengawasan karena dikhawatirkan bisa berdampak negatif jika penyaluran dana tidak tepat sasaran.
Tokoh FPM Touna, Mohammad Fadli Barasalim Bin Zakir alias Aan alias Opo, menegaskan pihaknya terbuka untuk membangun komunikasi dengan aparat keamanan, khususnya Polres Touna, demi menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain bergerak di bidang sosial, sejumlah anggota FPM Touna juga memiliki usaha mandiri, seperti penyewaan mobil rental, pengemudi bentor, dan warung makan.
Kehadiran mereka di masyarakat dinilai cukup memberi warna positif apabila tetap bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan.
Komitmen kebangsaan FPM Touna juga ditunjukkan saat peringatan 17 September 2025, ketika mereka turut memasang bendera Merah Putih yang diberikan oleh personel Intelkam Polres Touna yang tergabung dalam Satgas Madago Raya Tahap III.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian dalam menjaga serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Tojo Una-Una. Kami juga mendukung sepenuhnya pelaksanaan Satgas Operasi Madago Raya 2025,” tegas perwakilan FPM Touna.