PARIMO – Bupati Parigi Moutong (Parimo) Erwin Burase, meloncing 20 ribu gas isi ulang gratis, yang menjadi salah satu program 100 hari kerja usai dilantik bebrapa waktu lalu.
Launcing isi ulang tabung gratis dilakukan secara serentak di 22 Kecamatan mengguna video troon dan Kecamatan Parigi dipusatkan di Audiotorium Kantor Bupati, Rabu (27/08).
Ia mengatakan, program ini merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan ekstrim di Indonesia, sebagaimana menjadi isu nasioanl. Untuk itu, pemda parimo berinisiatif karena mengingat program tersebut sejalan dengan visi pembangunan daerah yang maju, mandiri, berkelanjutan melalui gerbang desa.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya, kepada semua pihak atas dukungannya terlebih kepada kadis Perindag, yang mempersiapkan kegiatan ini sebelum berkahirnya 100 masa hari” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan program target 100 hari berdasarkan visi misi, pada saat kita melakukan kunjungan disetiap wilayah dalam hal pemenuhan kesehatan gratis, baik pengantar pasien berobat kerumah sakit maupun pengembalian jenazah kerumah masing-masing.
Selain itu, pendidikan gratis berupa pembagian seragam kepada siswa baru, melalu program gerbang desa yang diusung. Gerakan membangun desa di dukung oleh empat pilar yakni, pilar pendidikan, pilar kesehatan, pilar ekonomi dan pilar pemerintahan.
“Masing-masing pilar tentunya ada program yang diunggulkan. Dalam 100 hari ini bukanlah satu program melainkan dalam waktu tersebut program kepala daerah terpilih sudah berjalan,” jelasnya.
Distribusi bantuan gas elpiji ini merupakan salah satu langkah kongkrit, untuk meningkatkan kualitas rumah tanggal miskin ekstrim, serta mendorong pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan.
Kata dia, program ini menyasar masyarakat miskin ekstrim yang terdaftar dalam pengentasan kemiskinan atau P3KE. Ia memastikan melalui program tersebut, keluarga miskin ekstrim tidak hanya membantu dari sisi energi saja, tetapi meningkat kualitas hidup mereka.
Jadi sasaran dari program ini, ialaha masyarakat miskin eskrim dan miskin yang terbagi dalam desil 1,2,3 dan 4 hingga 10, sehingga dari 100 persen warga parimo terdapat 10 persen masuk dalam desil satu.
“Jadi desil satu ini adalah masyarakat sangat miskin, dua kategori miskin, desil tiga kategori hampir miskin, desil empat rentan miskin dan desil lima masyarakat menengah,” terangnya.
Ia menambahkan, dari 20 ribu isi ulang tabung gas gratis ini diperintah kepada masyarakat yang masuk dalam kategori desil 1,2 dan 3 dengan jumlah 6000 kepala keluarga. Pada tahun berikutnya akan ditambah menjadi 30.000 KK dan akan meningkat setiap tahunnya.
“Sekaligus kita akan mensosialisasikan kepada masyarakat dalam pengguna kompor gas, karena kalau menggunaka kayu bakar itu tidak akan bertahan lama, maka lima tahun kepdan kita menargetka masyarakat Parimo masuk dalam kategori menengah yang dari ekstrim,” pungkasnya.