PALU – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengggelar seminar publik “Go Public Fund Education Campaign 2025” di Gedung Guru Indonesia PGRI Provinsi Sulteng, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Selasa (19/08).

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, saat membuka kegiatan, mengatakan, seminar tersebut membahas sejumlah hal, di antaranya perlunya perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20 persen.

Menurutnya, anggaran pendidikan itu meliputi kesejahteraan guru, peningkatan kualitas guru dan siswa.

“Artinya ekosistem itu harus dijangkau oleh seluruh unsur pendidikan yang ada,” ujarnya.

Di skala dunia, lanjut dia, telah terjadi kekurangan guru. Indonesia termasuk salah satu negara yang agresif memperjuangkan kesejahteraan guru dan dari awal PGRI terus bernegosiasi.

“PGRI juga mendorong dan memperjuangkan agar PPPK bisa mendapatkan pensiun,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PGRI Sulteng, Syam Zaini, mengatakan, peserta yang hadir di seminar ini terdiri Ketua PGRI Kota Palu, Ketua PGRI Sigi, Ketua PGRI Parimo, Pengurus PGRI Poso, Ketua PGRI Banggai Kepulauan, dan Ketua PGRI Tolitoli.

“Para peserta seminar akan mendengar pemaparan dari ketum tentang keuangan,” ujarnya.