PALU – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menetapkan agenda pelantikan seluruh struktur pengurus di tingkat provinsi dan kabupaten/kota secara daring, tanggal 24 Agustus mendatang.

Struktur pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) ini terdiri dari Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Syariah Wilayah (DSW), maupun Dewan Pengurus Wilayah (DPW).

Para pengurus di tingkat wilayah ini, utamanya ketua dan sekretaris telah dipilih oleh kader PKS di masing-masing wilayah beberapa waktu lalu, kemudian ditetapkan oleh DPP.

Sekretaris DPW PKS Sulteng, Moh. Rizal Dg Sewang, kepada sejumlah jurnalis di Palu, Selasa (12/11), mengatakan, pelantikan nanti merupakan rangkaian musyawarah wilayah (muswil) PKS yang telah dilakukan sebelumnya.

Kata dia, pelantikan nanti akan dimulai dengan agenda nasional terlebih dahulu dan ditutup dengan pidato politik presiden partai.

“Kemudian dilanjutkan dengan agenda di masing-masing wilayah. Koordinator DPTW, dalam hal ini ketua MPW, akan membacakan komposisi pengurus DPTW yang telah ditetapkan oleh DPP, mulai dari MPW, DSW, maupun DPW,” ujar Rizal yang saat ini masih menjabat Ketua DPD PKS Kota Palu.

Selain pelantikan, agenda muswil PKS Sulteng juga dirangkai beberapa kegiatan. Pada tanggal 23 nanti, akan ada mini soccer dengan jurnalis dan pertandingan kluster DPTD-DPTD.

“Malamnya itu ada silaturahmi akbar dengan seluruh anggota DPR se-Sulawesi Tengah, dengan DPTD lama dan DPTD baru, juga pengurus DPTW lama dan DPTW baru,” kata Rizal.

Namun sebelum itu, kata dia, pada tanggal 14 Agustus nanti, akan ada pengumuman nama-nama pengurus DPTD (Dewan Pengurus Tingakat Daerah).

Ia bersyukur karena Sulteng termasuk provinsi yang tercepat mengirimkan data struktur pengurus, baik itu pengurus DPTW maupun DPTD.

“Untuk komposisi, kita belum tahu ini apakah usulan kita diterima 100% atau tidak. Tapi gambaran saya secara pribadi, ada beberapa perubahan dari sisi komposisi, tetapi tidak dari sisi personalnya. Mungkin pertukaran sumber dayanya saja. Termasuk yang dulunya di struktur DPW, nantinya akan pindah ke DPD,” ujarnya.

Di DPW sendiri, lanjut dia, ada bidang terbaru yang akan dimasukkan, yaitu bidang pemuda pelajar mahasiswa, dalam rangka mengakomodir Gen-Z.

“Karena Presiden PKS telah mencanangkan PKS itu adalah pemikiran kolaboratif dan sinergi. Jadi bagaimana pemikiran dari seluruh elemen masyarakat ini diakomodir oleh PKS untuk kemudian dijadikan sebuah kebijakan partai, kebijakan politik,” katanya.

Olehnya, kata dia, pada pencalonan legislatif di PKS 2029 mendatang, selain keterwakilan perempuan, keterwakilan milenial juga harus ada.

“Jadi mereka yang berkisar usia 30 tahun ke bawah. Termasuk di tingkat daerah, komposisi milenialnya juga harus ada di tiap dapil,” ujarnya.

Di kepengurusan kali ini, kata dia, salah satu target yang akan diupayakan adalah mengembalikan kursi PKS dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulteng di DPR-RI.