PALU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) turut menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) FKUB se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Kegiatan ini berlangsung di Serpong, Tangerang Selatan, selama tiga hari, sejak 5 hingga 7 Agustus 2025,
Silatnas ini dihadiri oleh seluruh pengurus FKUB dari berbagai provinsi serta para Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag. Dengan mengusung tema “Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045”, forum ini menjadi ajang konsolidasi moral kebangsaan di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya.
Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, menyampaikan bahwa partisipasi FKUB dari seluruh wilayah mencerminkan komitmen kolektif dalam menjaga harmoni di tengah kemajemukan bangsa.
“Kita harus terus menjaga semangat kebersamaan, tanpa ada yang merasa paling dominan. Semua agama mengajarkan kebaikan,”ujar Prof. Zainal kepada media, Selasa (5/8).
Ia menegaskan, kedamaian bukanlah warisan yang datang begitu saja, melainkan amanah yang harus terus dirawat dengan kasih sayang dan kesadaran bersama.
Keragaman, lanjutnya, harus dijaga secara bijak dan diperjuangkan oleh seluruh elemen masyarakat.
Dalam forum tersebut, Prof. Zainal juga menyoroti insiden kekerasan dan perusakan rumah ibadah yang terjadi baru-baru ini di Pandang, Sumatera Barat, yang sempat menjadi perhatian nasional.
“Kejadian seperti itu adalah ancaman serius terhadap kebhinekaan kita. Ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah dan tokoh agama di seluruh daerah,” tegasnya.
Silatnas FKUB dinilai penting sebagai sarana memperkuat jejaring antar tokoh lintas agama dan memperkuat koordinasi nasional dalam mencegah konflik bernuansa SARA.
“Forum ini juga menjadi momentum untuk mempromosikan dialog lintas iman yang konstruktif dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045,” tandas Prof. Zainal.