DONGGALA, -Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) kunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banawa, Kabupaten Donggala, dalam program Police Goes To School, Jumat (1/8)

“Police Goes To School bertujuan meningkatkan hubungan Polri terhadap para pelajar sejak dini,” kata Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng, Kompol H. Abubakar Djafar.

Abubakar mengatakan, dengan harapan kelak mereka dapat menjadi generasi muda mitra Polri untuk mendukung terciptanya situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcar lantas) kondusif.

“Tidak sedikit pelanggaran atau kecelakaan lalulintas, pelakunya adalah kelompok pelajar,” kata Abubakar mantan Wakapolres Donggala tersebut.

Untuk meminimalisir pelanggalaran dan kecelakaan lalulintas dikalangan pelajar, kata Abubakar, tidak cukup ketegasan dari aparat kepolisian. Hal tidak kalah penting adalah perlu ketegasan dari orang tua dan guru sekolah melarang  siswa membawa sepeda motor, khususnya mereka belum cukup umur.

“Hasil Operasi Patuh Tinombala 2025  berlangsung dari 14 Juli sampai dengam 27 Juli 2025 mencatat, kecelakaan lalulintas dengan pelaku kelompok pelajar berjumlah 6 orang,” sebutnya.

Lanjut Kasubdit menjelaskan empat  faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yaitu faktor manusia, faktor kendaraan, faktor kondisi jalan dan alam serta faktor-faktor lainnya

Pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Patuh Tinombala 2025 jelas Kasubdit Kamsel, pelanggar pengendara sepeda motor didominasi oleh pelaku tidak menggunakan helm SNI, sedangkan pengemudi roda empat didominasi pelanggar tidak memakai sabuk pengaman.

“Tercatat selama Operasi Patuh Tinombala 2025, ada 2.832 pelanggar tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) sebanyak 2.020 pelanggar,” bebernya.

Abubakar menjelaskan, kegunaan helm SNI saat berkendara, dirancang untuk melindungi kepala dari cedera saat terjadi kecelakaan,  dapat mengurangi risiko cedera kepala  parah, seperti patah tulang tengkorak atau cedera otak dan salah satu perlengkapan keselamatan  paling penting saat berkendara sepeda motor.

Demikian juga manfaat, Pemakaian Safety Belt, dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari cedera saat terjadi kecelakaan, mengurangi risiko cedera  parah, seperti cedera kepala, leher, atau dada. Dan salah satu cara paling efektif meningkatkan keselamatan saat berkendara.

Siswa-siswi SMKN 2 Banawa sangat berantusias mengikuti Police Goes to School dari Ditlantas Polda Sulteng dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada narasumber

Kepala Sekolah SMKN 2 Banawa Donggala Risma memberikan apresiasi program Police Goes to School, sehingga dapat memberikan pengetahuan dalam berlalu lintas para siswa.

“Terima kasih dengan diselenggarakannya Police Goes to School di SMKN 2 Banawa, semoga pengetahuan diberikan dapat menjadikan pelajar lebih disiplin dan tertib dalam berlalu lintas,” pungkasnya.***