DONGGALA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Donggala, menggelar coffe morning nojarita (ngobrol jaksa seputar kita) bersama dengan para jurnalis dan LSM, di Kantor Kejari Donggala, Rabu (16/07).

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Donggala, Andi Reny Rumana memperkenalkan diri kepada awak media.

Perempuan asal Bulukumba ini mempersilahkan awak media dan LSM untuk memberikan masukan dan kritik membangun untuk peningkatan kinerja Kejari Donggala.

“Kami berharap, Kejari Donggala dapat menjalin sinergitas dan kemitraan yang baik secara objektif dengan rekan wartawan dan LSM demi pelayanan hukum pada masyarakat,” kata Reny.

Dalam acara ini, Kajari turut didampingi oleh para pejabat utama Kejari Donggala, yakni Kasi Pidsus, Rinto Hasan, Kasi Intel Ikram, Kasi Barang Bukti Yoga Khadafi, Kasi Datun Elvan.

Profil Andi Reny Rummana

Andi Reny Rummana adalah jaksa perempuan pertama, yang menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)

Lulusan S2 Hukum Universitas Indonesia (UI) ini sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Sultra).

Ia menggantikan Fahri yang pindah sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Halmahera Barat.

Perempuan kelahiran 17 September 1974 ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Tadulako (Untad) jurusan Hukum, namun hanya tiga tahun.

Perempuan hobi membaca dan olahraga ini kemudian pindah ke Sulawesi Selatan, melanjutkan pendidikan S1 Hukum di universitas Hasanuddin, Makassar.

“Tahun 1993 saya mendaftar di Fakultas Kedokteran Untad karena cita-cita saya dari kecil ingin jadi dokter,” ucapnya.

“Tapi saya malah lulus di Fakultas Hukum dan jadi jaksa. Mungkin ini sudah garis tangan,” tambah dia.

Dalam catatan karirnya, putri ke tiga mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pare-Pare ini pernah bertugas di kabupaten Maros, Mamuju, Bulukumba, Pinrang hingga di Kajati Sulawesi Utara.

“Sebelum di bertugas di Kajati Sulut, saya pernah menjadi Kasi Datun dan Kasi Pidsus di Kajari Bulukumba,” ungkapnya. JALU