PALU- Naiknya sejumlah bahan baku warung makan sari laut/mas Joko di pasaran, membuat warung makan sari laut tersebar di Kota Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala menaikkan tarif harga menu makanan dengan surat keputusan KWSLP berlaku mulai Senin 7 Juli 2025.
Ketua Kerukunan Warung Sari Laut Palu (KWSLP) H .Mohdhor mengatakan, harga beras dan tomat di pasaran mengalami kenaikkan, sehingga pengurus KWSLP bersepakat menaikkan harga.
“Tomat di pasaran berkisar Rp28 ribu- Rp30 ribu, beras dari harga Rp650 ribu/50 kg, naik menjadi Rp800 lebih, gas 3 kg pertabungnya di eceran Rp40 ribu -RP45 ribu, sehinga pengurus bersepakat naikkan harga Rp1000 rupiah permenunya,” kata Mohdhor, di Palu, Sabtu (12/7).
Namun kata Mohdhor, dalam menaikkan tarif makanan tersebut mendapat pro dan kontra. Sebagian masih menggunakan tarif sebelumnya, contohnya daerah wilayah Tondo dengan banyaknya jumlah mahasiswa/mahasiswi, harga menu makanan nasi ayam masih berkisar Rp23 ribu dan Rp24 ribu.
“Jelasnya saya sudah sampaikan kenaikkan harga, mengingat harga bahan pokok alami kenaikkan,” katanya.
Hingga kini jumlah keseluruham warung sari laut di enam koordinator wilayah di antaranya Korwil Palu Barat, Palu Timur, Palu Selatan, Palu Utara dan Korwil Sigi , Korwil Donggala, total 470
Daftar harga menu makanan KWSLP, yakni, nasi ayam goreng Rp25.000, ayam goreng Rp20.000, nasi tempe goreng dan tahu goreng Rp15 ribu, tempe goreng, tahu goreng masing-masing Rp10 ribu, nasi tahu tempe Rp15 ribu, tahu campur tempe goreng Rp10 ribu.
Salah satu pengemar warung sari laut Umar, mengatakan, meski harga makanan di warung Sari Laut mengalami kenaikkan harga, dirinya tetap membeli nasi ayam.
“Apalagi kalau sudah larut malam, perut keroncongan, paling dekat dan cepat sari laut sasarannya,” katanya.
REPORTER : IKRAM