DONGGALA – Sejumlah desa di Kecamatan Banawa Tengah dan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, dikepung banjir, akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (07/07) sore.

Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan di Desa Limboro, mengakibatkan gangguan arus lalu lintas Palu-Makassar. Ketinggian air 30 cm hingga 100 cm.

Menurut Anggota DPRD Donggala, Firdaus Nontji, banjir merendam Desa Lampo, Kolakola, Lumbudolo, Limboro, Mekar Baru dan Towale.

“Paling parah itu Desa Kola-Kola. Bahkan jembatan penghubung Lumbudolo dan Kola-Kola rusak berat,” ujar Firdaus, Selasa (08/07).

Firdaus mengatakan, banjir sudah mulai surut dan warga sudah membersihkan rumah, namun mereka bingung karena persediaan makanan basah dan peralatan dapur hanyut dibawa banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mencatat ada lima desa di kecamatan Banawa Selatan terendam banjir.

Banjir tersebut mengakibatkan 638 jiwa terdampak.

Kepala BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengatakan, lima desa terdampak banjir tersebut, yaitu Desa Lumbumamara, Tosale, Lumbutarombo, Salungkaenu, dan Bambarimi.

Satu warga Dusun Siruyu, Desa Lumbumamara bernama Taharudin (60) diduga hanyut terbawa banjir dan saat ini telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Akris, kebutuhan mendesak diperlukan masyarakat di lima desa itu seperti logistik, air bersih, obat-obatan dan alat berat untuk normalisasi sungai di wilayah itu. JALU