RINTIK hujan masih saja jatuh usai Kota Palu, Sigi dan sekitarnya diguyur seharian, Jumat (25/4) malam tadi. Langit yang gelap berpendar dengan kilauan cahaya lampu.

Sementara itu, di tengah udara dingin, di Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taiganja, ratusan warga tak urung merubung panggung utama taman tersebut. Di situ puluhan kelompok seni Islami, akan unjuk kemampuannya menghibur.

Mereka adalah masyarakat Kalukubula yang memeriahkan rangkaian acara Haul Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua di Desa Kalukubula, Jumat (25/4). Adapun puncak Haul sendiri akan jatuh pada Sabtu (26/4) hari ini.

“Haul ini kami meriahkan dengan pertunjukan seni warga Abnaulkhairaat yang ada di desa Kalukubula,” kata Ketua Panitia Haul sekaligus Halal bi Halal Desa Kalukubula, Alfaisal kepada media Alkhairaat, Jumat malam tadi.

Sejatinya, kegiatan ini sama dengan Festival Raudhah di Jalan Sis Aljufri–pertunjukan ini sebagai rangkaian dari Haul. Namum penamaan Festival Raudhah harus melalui pertimbangan matang.

Sebab menurut Faisal, Festival Raudhah ditujukan untuk mempromosikan Kawasan Wisata Religi Raudhah Sis Aljufri.

“Maka kami kedepannya mungkin akan mencari format festival yang terkait dengan Alkhairaat secara lokal di Desa Kalukubula,” ujarnya.

Menurutnya Desa Kalukubula memiliki sejarah perkembangan Alkhairaat tersendiri. Guru Tua juga dahulunya memiliki banyak murid dari desa ini.

Maka dengan Haul ini diharapkan memunculkan ghirah semangat warga di desa ini, dalam meneruskan perjuangan pendidikan dan dakwah Alkhairaat. Oleh karena rasa kepemilikan terhadap Alkhairaat di desa ini cukup kuat, pelaksana kegiatan ini adalah Pemerintah Desa.

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari TPQ Alikhlas, Kidung Kaili Raya, siswa MI An-Naroji, hadrah/qasidah Majelis Taklim Alikhlas, hadrah/qasidah majelis taklklim Almakmur, hadrah/qasidah Majelis Almutaqin, hadrah/qasidah MT Jannatul Mawa, Teater Kampung Cermin, qasidah Lasqi Kecamatan Sigi Biromaru, Kelompok Pemuda Berbudaya Jepeng Massal MTs Alkhairaat Kalukubula

Adapun Haul Guru Tua, yang dilaksanakan di Kalukubula secara meriah, sudah untuk kali kedua. Tahun lalu Panitia yang sama juga menggelar Haul, di 25 Syawal, atau dua pekan setelah Haul di Alkhairaat Pusat.

“Untuk Haul tahun ini kami menghadirkan penceramah ustad Abdul Gani Jumat. Pembicara kami pilih, karena konsentrasi beliau dalam memahami nasionalisme Guru Tua,” kata Faisal lagi.

Apalagi, saat ini, abna Alkhairaat sedang menghadapi tantangan membuktikan secara jelas nasionalisme Guru Tua, kala menjadi perbincangan di media sosial.

Reporter: Nanang