Donggala – Direktur Cendekia Society. Id, Opick Delian Alindra, menemui Wakil Bupati Donggala Taufik M. Burhan, dalam rangka audiensi persiapan launching Buku Kamus Bergambar Bahasa Dampelas pada bulan Juni 2025 mendatang. Ia menemui Wabup Taufik, di ruang kerja wabup, Senin (21/04).

Suku Dampelas sebagai salah satu ras asli Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah sejatinya perlu diperhatikan oleh segenap pemerintah Kabupaten Donggala, salah satunya terkait dengan pelestarian kearifan lokal bahasa daerah.

Pada pertemuan tersebut Opick selaku penulis menyampaikan bahwa, kepunahan Bahasa Dampelas adalah isu penting di Kabupaten Donggala, terkhusus masyarakat Dampelas. Karena bahasa Dampelas adalah salah satu identitas kedaerahan yang harus dijaga kelestariannya.

“Saya menulis buku kamus ini untuk mengantisipasi kepunahan bahasa Dampelas di tengah-tengah masyarakat khususnya di wilayah Donggala Utara sebahagian,” kata pemuda Dampelas tersebut pada perbincangan hangatnya bersama Wakil Bupati Donggala.

Merespon hal itu, Wakil Bupati Donggala mengapresiasi karya tersebut dan menyampaikan rasa terima kasihnya, karena telah membantu pemerintah dalam melestarikan budaya daerah.

“Sebagai pemerintah kami harus dukung dan membantu menyukseskan kegiatan yang dilakukan adinda Opik, karena sudah membantu pemerintah. Kalau urusan kearifan lokal tidak ada tawar menawar,” ucapnya dengan senyum.

Di kesempatan tersebut, turut hadir penulis Karimul Hamid (mantan Ketua Cabany HMI Kota Palu 2015-2017), dan Abtar (Ketua Alumni STIK IJ).

Dipertemuan tersebut itu juga banyak hal yang dibicarakan terkait kearifan lokal serta budaya yang ada di Kabupaten Donggala yang perlu banyak sentuhan dan perhatian, dan dengan pemerintahan yang baru saat ini, akan menjadi angin segar bagi masyarakat Donggala terjaganya nilai nilai budaya di wilayah tersebut.

Reporter: Hady/**
Editor: Nanang