PALU- Dadi Hermawan Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III mengatakan, menyimpan uang di bank manapun semua berisiko, ada yang rendah, sedang dan tinggi.
“Ada yang resikonya tinggi main saham, resiko menengah mainnya reksadana. Emas salah satu instrumen yang berisiko juga, nah sebenarnya nabung di Bank berisiko cuma mitigasi resikonya sudah dijamin oleh LPS, jadi tidak perlu dikuatirkan,” ujar Dadi Hermawan saat media meet up, di Hotel Aston, Senin (14/4).
Dadi mengatakan, hingga 28 Februari 2025, LPS mencatat bahwa cakupan penjaminan secara nasional mencapai 99,94 persen. Artinya, sebanyak 630,67 juta rekening telah dijamin sepenuhnya oleh LPS, yang mencerminkan hampir seluruh rekening nasabah di Indonesia.
“Untuk wilayah Sulawesi Tengah cakupan penjaminan bahkan lebih tinggi, yaitu sebesar 99,98 persen. Jumlah rekening yang dijamin penuh di daerah ini mencapai 5,75 juta rekening, menunjukkan tingkat perlindungan yang sangat kuat terhadap dana simpanan masyarakat,” ujarnya.
Capaian ini juga menunjukkan bahwa LPS telah melampaui target minimum yang ditetapkan dalam Undang-Undang, yaitu menjamin setidaknya 90 persen dari total rekening nasabah.
Dia menyebutkan, berdasarkan data dari LPS, jumlah total bank peserta penjaminan per Januari 2025 secara nasional mencapai 1.635 bank. Jumlah ini terdiri dari, 105 bank umum, sedikit menurun dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 106 bank. 1.530 BPR/BPRS (Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah), yang juga mengalami sedikit penurunan dari tahun 2024 yang berjumlah 1.550 bank.
Secara keseluruhan, jumlah bank peserta penjaminan menunjukkan tren yang cukup stabil dalam lima tahun terakhir, dengan total peserta pada tahun 2021 sebanyak 1.738 bank, kemudian sedikit berkurang hingga menjadi 1.635 bank pada awal tahun 2025.
Sementara itu, untuk wilayah Sulawesi Tengah, tercatat ada 8 bank peserta penjaminan, yang terdiri dari:
1 Bank Umum, dan 7 BPR/BPRS.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG