PALU- Untuk pertama kalinya, pimpinan Pondok Pesantren Al-Umanaa K.H. Mindjali menghadiri rangkaian kegiatan Haul ke-57 Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau dikenal dengan sapaan Guru Tua, yang digelar di Palu. Kehadirannya bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai momentum mempererat silaturahmi dengan para pimpinan pondok pesantren dan kyai se-Sulawesi Tengah.
“Saya ingin sekali bersilaturahmi dengan para pimpinan pondok pesantren dan para kyai yang ada di Sulawesi Tengah, dan ingin menebar manfaat sebagai sesama warga pesantren. Apa yang kami sudah miliki ini rasanya belum cukup kalau belum juga dirasakan kebahagiaannya oleh saudara-saudara yang ada di pondok pesantren,” ujar K.H. Mindjali, kepada media ini, di sela-sela kegiatan pertemuan dengan pondok pesantren se-Sulteng di Swiss Bell Hotel, Kamis (10/4).
Ia mengatakan, baru sekali ini dirinya datang di haul Guru Tua makanya ia mengaku, senang sekali mengikuti kegiatan salah satu rangkaian haul Guru Tua ke-57.
Menurutnya, dirinya membaca dari berbagai literasi tentang Guru Tua Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri. “dan “Sangat luar biasa jasa-jasa khususnya pada pendidikan Islam di Indonesia bagian timur ini. Mudah-mudahan apa yang sudah dikerjakan oleh Guru Tua dilanjutkan oleh generasi selanjutnya,” katanya.
Dia mengatakan, Ponpesnya selalu mengambil pelajaran dari para tokoh Islam dan para kyai di Indonesia, termasuk Guru Tua. Menurutnya, Habib Idru, perlu menjadi inspirasi bagi semua generasi penerus.
Meski hubungan antara Al-Umanaa dengan institusi Alkhairaat secara formal, belum ada, akan tetapi hubungan secara kekeluargaan dan persaudaraan, pihaknya merasa sebagai satu keluarga besar meski kami belum lama bertemu dengan para pimpinan Alkhairaat saat ini. “Tapi dengan adanya roh dan spirit yang sama, sehingga kami merasa sangat dekat sekali,” katanya.
“Saya berharap perjuangan yang telah dirintis oleh Guru Tua dapat dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Dan saya bisa menangkap kesan dari perjalanan Guru Tua ini di daerah Indonesia timur nilai keikhlasan dari Guru Tua bisa dirasakan oleh masyarakat di Sulawesi Tengah khususnya Indonesia timur,” ujar pimpinan Ponpes Al-Umanaa ini.
Reporter: Irma
Editor: Nanang