PARIMO – Puluhan aksi massa yang tergabung dalam Pencinta Guru Tua, melakukan aksi di kantor Polres Parigi Mautong Kamis (10/04).
Kedatangan mereka adalah untuk mengecam Fuad Plered yang telah menghina pendiri Alkhairaat Sayid Idrus bin Salim Aljufri dan lembaga Alkhairaat.
Massa aksi itu tergabung dalam berbagai elemen masyarakat itu seperti, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Parigi Mautong, gabungan siswa siswi MTs dan MA Alkhairaat Parimo. Mereka bergerak membawa berbagai atribut itu dari MTs Alkhairaat Desa Pangi.
“Kami tidak ingin guru kami dihina dan apa yang disampaikan Fuad Plered telah mencederai Abnaulkhairaat dan Pencinta Guru Tua. Olehnya kami mengecam dan meminta pihak aparat hukum untuk menangkap Fuad Plered!” tegas Jufri.
Dirinya juga menekankan bahwa, penghinaan yang dilakukan oleh Fuad Plered pada pendiri Alkhairaat Sayid Idrus bin Salim Aljufri, telah menjatuhkan martabat Alkhairaat yang merupakan lembaga pendidikan dan dakwah terbesar di Indonesia Timur.
“Fuad Plered berbicara salah sasaran. Dia tidak mengetahui dan memahami lembaga Alkhairaat secara utuh, buka matamu Fuad! Alkhairaat tidak sekecil otakmu,” tegasnya.
Aksi damai yang mendapat pengawalan pihak kepolisian setempat itu, diterima oleh Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian Nugraha.
“Apa yang menjadi tuntutan aksi pihaknya akan menerima dan tentunya laporan yang masuk ke Polres Parigi Moutong tetap akan merujuk laporan yang sudah masuk ke Polda Sulteng,” kata Hendrawan.
Reporter: Hady/Editor: Nanang