PALU – Ketua DPRD Donggala, Moh Taufik, angkat bicara terkait mahalnya dan angkanya gas elpiji 3 kg di daerah tersebut
Taufik menerangkan harga elpiji di beberapa kecamatan sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp45 ribu per tabung. Hal ini tentu sangat memberatkan masyarakat.
“Dalam sejumlah diskusi dengan masyarakat banyak warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga wajar atau Harga Eceran Tertinggi (HET),” katanya, Jumat (21/03).
Ia pun meminta pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Donggala memberikan perhatian serius terhadap kelangkaan elpiji 3 kg ini,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke agen-agen elpiji untuk memastikan tidak terjadi penyelewengan dalam distribusi.
Pemkab Donggala diminta agar segera berkoordinasi dengan pihak Pertamina serta menggelar operasi pasar guna menstabilkan pasokan elpiji di tengah masyarakat.
“Apalagi saat ini masyarakat sangat membutuhkan elpiji 3 kg, mengingat bulan Ramadan masih berlangsung dan Idulfitri sudah semakin dekat,” tambahnya.
Taufik berharap, melalui langkah-langkah tersebut, kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg dapat terpenuhi dan tidak menimbulkan keresahan. *