PALU– Pangkalan TNI Angkatan Laut Palu, bersama Tim SAR Gabungan, berhasil mengevakuasi seorang korban  diterkam buaya di Kampung Nelayan, Palu, pada Kamis (27/03).

Korban diketahui berinisial KW (51), seorang karyawan swasta meninggal dunia akibat diterkam buaya saat sedang berenang di perairan sekitar.

Peristiwa nahas ini terjadi pada pagi hari, ketika korban sedang berenang di sekitar pantai. Tiba-tiba, seekor buaya besar muncul dan menyerang korban. Warga setempat yang mendengar teriakan segera melapor ke pihak berwenang, dan tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

Tim SAR  terdiri dari unsur TNI Angkatan Laut, Basarnas, Polairud, Brimob, Koramil, Babinpotmar, kelompok nelayan dan pihak terkait lainnya segera dikerahkan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban  dilaporkan masih dalam terkaman buaya.

Beberapa saat kemudian, korban akhirnya dilepaskan dari mulut buaya kemudian dilaksanakan evakuasi jenazah,selanjutnya dibawa ke RS Bayangkara.

Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, menyampaikan apresiasi atas kerja sama solid antara seluruh pihak terlibat dalam operasi evakuasi tersebut

“Kejadian ini menjadi perhatian kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya satwa liar di perairan sekitar, serta pentingnya edukasi kepada masyarakat pesisir terkait keselamatan saat beraktivitas di laut,” ujar Marthinus.

Peristiwa tersebut menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, yang berencana melakukan patroli lebih intensif di kawasan-kawasan rawan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan koordinasi  dibangun dengan kepala BKSDA prov Sulteng terkait pentingnya SOP dalam penanggulangan dan perlakuan terhadap satwa liar yang dilindungi (Buaya Muara).

Proses evakuasi korban juga disaksikan Kapolresta Kota Palu, Kakansar Palu, Kapolsek Mantikulore, Danramil Mantikulore, Lurah Talise dan Kepala BKSDA Prov. Sulteng.

REPORTER : **/IKRAM