BANGGAI – PT Bank Sulteng terus berupaya memperluas jaringan dalam rangka mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan perbankan.
Perluasan jaringan ini diharapkan bisa memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi melalui Bank Sulteng, tanpa harus datang langsung ke kantor pusat atau kantor cabang yang ada di perkotaan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan kembali membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Layanan Kas Masama, di Kabupaten Banggai.
Pembukaan kantor cabang pembantu ini adalah yang kesekian kalinya dilakukan Bank Sulteng, setelah sebelumnya berlangsung di wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso.
Direktur Utama (Dirut) PT. Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, SE, saat meresmikan operasional KCP Layanan Kas Masama, mengatakan, pembukaan kantor cabang pembantu tersebut adalah upaya Bank Sulteng untuk mendekatkan, sekaligus memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami berharap, dengan dibukanya KCP Layanan Kas Masama ini dapat membantu masyarakat mengelola keuangan dengan menggunakan akses perbankan sehingga berdampak pada kemajuan perekonomian daerah,” kata Ramiyatie, Jumat (21/03).
Akhir Tahun 2024 lalu, Dirut PT. Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, juga meresmikan pembukaan operasional KCP Kotaraya (Kantor Layanan Kas), di Kecamatan Mepanga, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).
Pada kesempatan itu, Ramiyatie menyampaikan bahwa sebagai lembaga keuangan daerah, Bank Sulteng senantiasa berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan akses layanan keuangan di Sulawesi Tengah.
Pihaknya percaya, keberadaan layanan baru ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi masyarakat setempat tetapi juga bagi kemajuan ekonomi daerah.
Tak hanya itu, di hari yang sama, oleh Direktur Bisnis PT. Bank Sulteng Myrna Rianasari, juga meresmikan pembukaan KCP Layanan Kas, di Kecamatan Tambarana, Kabupaten Poso.
“Kami berharap, dengan dibukanya KCP layanan kas tersebut, dapat memperkuat komitmen PT Bank Sulteng dalam memberikan manfaat pelayanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat di daerah,” kata Myrna Rianasari. */RIFAY