PALU – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Selasa (18/03)
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, menyampaikan, stabilitas harga kebutuhan pokok merupakan hal yang sangat penting, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan dengan harga yang terjangkau.
“Pemerintah Kota Palu sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini karena bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Dengan demikian, masyarakat bisa membeli bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Imelda juga mengemukakan pentingnya fokus utama dalam Gerakan Pangan Murah ini agar lebih menonjolkan produk-produk pertanian seperti bawang-bawangan, sayuran, dan buah-buahan.
Hal ini untuk membedakan konsep Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan pasar murah yang dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
“Saya menyarankan agar gerakan pangan murah yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan lebih banyak menghadirkan hasil pertanian.sehingga kedepan, diharapkan produk-produk pertanian seperti bawang, buah-buahan, dan sayur-sayuran lebih diperbanyak agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan,” ujarnya.
Imelda juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini selama dua hari ke depan, serta mengajak para distributor untuk terus berkontribusi dalam mendukung kestabilan harga pangan di Kota Palu.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kora Palu, Asharini Mastura, mengatakan, Gerakan Pangan 2025 ini diselenggarakan dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan serta pengendalian inflasi menjelang hari besar keagamaan yakni bulan puasa Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.
“Gerakan Pangan murah ini terlaksana berkat kerjasama antara pemerintah kota Palu dengan Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah dan Bulog,” terangnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Pada kegiatan ini ada beberapa komoditi pangan yang disubsidi yaitu beras, gula pasir, minyak goreng dan telur,” ujarnya.
Gerakan Pangan Murah ini diikuti oleh berbagai distributor serta 20 pelaku UMKM, yang menawarkan berbagai produk pangan dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay