PALU- Jumlah investor dari tahun 2023- 2924 mencapai 120.085, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) 3,15 juta jiwa, maka ini masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) terbesar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulteng dalam pengembangan pasar modal.

Nilai transaksi pasar modal dari tahun 2023- 2024 naik Rp 9 Triliun atau naik 20 persen.

Dalam upaya memperluas literasi dan inklusi pasar modal pihaknya telah menjalin kolaborasi dengan 21 mitra kerja sama.

“Kolaborasi mitra dengan BEI mencapai 21 mitra investasi yang tersebar di beberapa perguruan tinggi, Sekolah Menengah Atas (SMA) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan satu non akademik,” ujar Kepala Kantor BEI Sulteng, Putri Irnawati pada Media Gathering Sulteng 2025, di Cafe and Resto Kopi O, Kamis (13/3).

Dari sisi kegiatan pihak telah melakukan edukasi sebanyak 438.

Ia mengajak peran serta dari media untuk berperan aktif melakukan edukasi kepada masyarakat luas. ” Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi, dalam kesempatan ini saya atas nama BEI mengajak kolaborasi bersama misalkan ada program-program edukasi, dalam hal ini perkembangan ekonomi dan pasar modal kami siap berkolaborasi,” ujarnya.

Dengan kolaborasi dan edukasi berkelanjutan ini , BEI Sulteng optimistis jumlah investor dan partisipasi masyarakat akan terus meningkat, seiring tumbuhnya kesadaran akan pentingnya investasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Reporter: Irma