PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Ketua Lembaga Adat Kota Palu, Moh. Rum Parampasi, pada Kamis (13/3). Almarhum berpulang di usia 72 tahun di RS Anutapura Palu akibat sakit yang dideritanya.
Dalam pernyataannya, Gubernur Anwar Hafid mengenang almarhum sebagai sosok yang rendah hati, berdedikasi tinggi, dan memiliki komitmen kuat dalam menjaga serta melestarikan nilai-nilai adat dan budaya.
Semasa hidupnya, almarhum juga dikenal sebagai pemimpin yang berintegritas serta telah memberikan kontribusi besar, baik saat menjabat di Pemkot Palu maupun dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Lembaga Adat.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Almarhum Moh. Rum Parampasi. Semoga beliau husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Gubernur Anwar Hafid.
Ia juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini. “Mari kita semua memperbanyak doa, dzikir, dan istigfar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT serta mendoakan Almarhum,” tambahnya.
Gubernur Anwar Hafid turut mengenang pertemuan terakhirnya dengan Almarhum pada prosesi penyambutan di Saoraja, 2 Maret 2025. Momen itu menjadi salah satu perjumpaan terakhir mereka, yang kini dikenang dengan penuh rasa hormat dan kehilangan.
Kepergian Moh. Rum Parampasi menjadi duka bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu. Sebagai tokoh adat yang dihormati, dedikasi dan jasa-jasa Almarhum akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Reporter: **/IRMA