PALU — Bank Indonesia (BI) terus menggaungkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap rupiah melalui kampanye nasional bertajuk “Cinta, Bangga, Paham Rupiah”. Hal ini disampaikan kepada Komunitas Perempuan Peduli Palu (KP3), di Villa Taipa Beach, Sabtu (22/2).

Rifko Zulherdi, Pejuang Rupiah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah (Kpw BI Sulteng), mengatakan, pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat.

Ia menekankan bahwa perempuan dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan kesadaran tentang nilai dan fungsi Rupiah.

Dia menjelaskan “cinta rupiah” yaitu mengenali, merawat, menjaga. Mengenali karakteristik dan desainnya, merawatnya dengan baik, serta melindungi diri dari kejahatan uang palsu.

“Sebagai pengelola keuangan keluarga, ibu-ibu dapat mengajarkan anak-anak untuk merawat uang dan memahami ciri keasliannya,” ujarnya.

Sementara “bangga rupiah”, jelasnya, merupakan simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa

Ia juga mengajak para Emak-Emak untuk bangga menggunakan rupiah dalam setiap transaksi. “Sebagai perempuan, kita bisa menunjukkan rasa bangga terhadap Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa, mengingatkan keluarga bahwa Rupiah adalah bagian dari identitas nasional,” ujar Rifko.

Adapun “paham rupiah”, yaitu mengerti fungsi dalam perekonomian. Pentingnya pemahaman akan fungsi rupiah dalam menjaga stabilitas ekonomi.

Ia mendorong para perempuan peduli Palu ini untuk bijak dalam bertransaksi seperti berbelanja dan mengelola keuangan keluarga.

“Dengan memahami peran rupiah, emak-emak bisa mengajarkan nilai-nilai hemat dan cerdas finansial kepada anak-anak,” harapnya.

Melalui edukasi ini Bank Indonesia berharap Komunitas Perempuan Peduli Palu ini dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan semangat “cinta, bangga, dan paham rupiah” dalam keluarga dan lingkungannya. Dengan begitu katanya, perempuan turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas dan kemajuan ekonomi Indonesia.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG