PALU – Relawan Bebas Sampah Kota Palu, setiap pekannya, di area Car Free Day (CFD) di Jalan Muh Yamin, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan tanpa sampah. Aksi para relawan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat di Kota palu mengenai sampah yang dihasilkan selama kegiatan CFD, yang sering kali terabaikan.

Para relawan yang beranggotakan emak-emak ini menggunakan rompi coklat, bergerak menyebarkan pesan kebersihan dan pentingnya bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan, baik oleh pengunjung maupun pedagang.

Namun aksi mulia para Relawan Bebas Sampah Kota Palu mulia, menuai berbagai reaksi dari pengunjung dan pedagang. Ada yang memberikan sambutan positif, namun masih ada pula yang menanggapi negatif.

“Keren Bu aksinya jangan kendor semangatnya! Bagus sudah itu, suaranya keras memberikan edukasi, supaya didengar semua pengunjung,” ujar salah seorang pengunjung.

Namun, ada beberapa pedagang UMKM dan pengunjung tampak tidak senang dengan teguran yang diberikan oleh para relawan. Sebagian dari mereka marah, ketika diminta untuk lebih bertanggung jawab atas sampah yang mereka tinggalkan di sekitar lapak mereka.

Ada pula pengunjung yang merasa disalahkan, dengan mengatakan “Itu bukan sampah saya!”. Ketika ditunjukkan sampah yang berserakan di area mereka. “Tenang bu, kami sudah bayar retribusi sampah sama DLH. Jadi masalah sampah tak usah diurus,” ujar salah seorang pedagang yang berjualan di Jln Muh. Yamin .

Relawan Bebas Sampah Kota Palu berkomitmen, akan teguh pada misinya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, meskipun menghadapi tantangan ini. “Teguran kami bukan untuk menyalahkan, tetapi untuk memberikan pemahaman bahwa kebersihan itu adalah tanggung jawab bersama. Kami ingin mengajak semua pihak, baik pengunjung maupun pedagang, untuk menjaga kebersihan di ruang publik ini,” ujar salah satu relawan Reni Ramadani.

Meskipun aksi ini mendapatkan berbagai respons Relawan Bebas Sampah Kota Palu bertekad untuk terus melakukan edukasi tentang kebersihan lingkungan. Harapannya, ke depannya masyarakat akan semakin peduli dan aktif menjaga kebersihan, serta mengurangi sampah plastik di setiap kegiatan publik, khususnya di Car Free Day Kota Palu.

Di tempat terpisah Kepala DLH Kota Palu Muh Arief Lamakarate mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum melakukan penarikan retribusi sampah.

“Belum ada mereka membayar, yang ada komunitasnya patungan mau beli tempat sampah. Begitu konsepnya, kita lagi menunggu regulasi. Mungkin penarikan uang sampahnya ada sama pengurusnya masing masing, kalau DLH tidak pungut!” ujar Arief Lamakarate.

Reporter: Irma
Editor: Nanang