POSO – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kluster III untuk wilayah Lore Peore, Lore Utara, dan Lore Tengah resmi digelar di Desa Wuasa, Sabtu (15/2).

Acara dibuka oleh Assisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Poso Abdul Kahar Latjare mewakili Bupati Poso dr. Verna GM Inkiriwang.

Dalam sambutan tertulis Bupati Poso, Kahar Latjare menegaskan bahwa Musrenbang di tingkat kecamatan adalah wadah strategis bagi para pemangku kepentingan untuk menyelaraskan dan memperjelas arah pembangunan desa dan kelurahan.

“Sehingga forum ini menjadi tahap awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Poso tahun 2026, yang akan mengakomodasi berbagai usulan dari masyarakat dan perangkat daerah,” ujarnya.

Ia menyebut, RKPD tahun 2026 memiliki tantangan tersendiri karena berada dalam masa transisi menuju visi jangka panjang daerah, sebagaimana yang tertuang dalam RPJPD 2025-2045 dan Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029.

“Olehnya, penyusunannya harus dilakukan secara cermat agar mampu merespons kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pemerataan akses layanan dasar,” tukasnya.

Dalam Musrenbang tersebut, ditetapkan sembilan prioritas pembangunan yang akan menjadi fokus utama pada tahun 2026. Yakni, penguatan sumber daya manusia yang berdaya saing, pengembangan sektor pertanian yang maju dan berkelanjutan, peningkatan daya saing dan keberlanjutan sektor pariwisata, peningkatan layanan kesehatan yang inklusif, akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik yang lebih berkualitas, pembangunan infrastruktur berbasis kewilayahan, penguatan mental spiritual dan moderasi beragama, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup serta mitigasi bencana.

Hadir dalam kegiatan ini, anggota DPRD Kabupaten Poso, Kepala Bapelitbangda Poso, para camat, serta perwakilan masyarakat desa di wilayah yang menjadi bagian dari kluster Musrenbang.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin