PALU- Gubernur Sulawesi Tengah menerima audiensi dari Koordinator Acara Festival Persahabatan, Jacob Wendesten, di ruang kerjanya, pada Jum’at (31/1)

Dalam pertemuan ini, gubernur menekankan pentingnya memahami konsep dan nilai-nilai kearifan lokal yang berbeda antara masyarakat Indonesia, khususnya Sulteng dengan negara-negara barat, dalam memandang kebebasan beragama.

“Budaya Indonesia berbeda dengan luar negeri,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura.

Dengan memahaminya, gubernur berharap panitia festival persahabatan dapat menghormati dan menjaga dengan baik sensitivitas nilai-nilai kebebasan beragama, yang sangat dipegang kuat masyarakat Sulteng.

“Indonesia belum seperti Eropa. Saya minta ini dijaga!” imbuhnya.

Hal ini menjadi perhatian serius gubernur, mengingat kegiatan mengundang tokoh internasional dari luar negeri dan diharapkan tidak terjadi miskomunikasi dalam penyampaian pesan-pesan, yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Koordinator acara Festival Persahabatan, Jacob Wendesten mengucapkan terima kasih atas arahan serta masukan dari Gubernur Rusdy Mastura.

Mereka berkomitmen menyelenggarakan Festival Persahabatan di ruang tertutup dan diperuntukan khusus bagi Umat Nasrani.

“Kami sangat mengapresiasi supportnya Pak Gubernur,” pungkasnya.

Reporter: Irma/***