PALU – Aliansi Umat Islam Bela Aqidah melaksanakan Rapat Konsolidasi Akbar bertempat Aula Makam Guru Tua/Komplek Masjid Alkhairaat Pusat Palu, Jalan SIS Aljufri, Palu Barat, Sabtu malam (25/1).
Kegiatan ini merupakan respons atas diamnya Gubernur Sulawesi Tengah terhadap masifnya desakan umat Islam menolak kedatangan Pendeta Peter Youngren ke Kota Palu dalam kegiatan Festival Persahabatan.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Alkhairaat, dan masyarakat, diantaranya Sekjen Wanita Islam Alkhairaat (WIA) Sulawesi Tengah Sakinah Aljufri, Syauqi Maskati, Habib Idrus, Ustad Irwandi, dan Ustad Mahmud.
Dengan dipilihnya Makam Pendiri Alkhairaat ini, ingin memberikan pesan bahwa narasi dan informasi soal dukungan Alkhairaat kepada kegiatan Festival Persahabatan itu tidak benar.
Klarifikasi Terkait Video Viral
Terkait beredarnya video seorang warga asing bernama Jacob Wendesten yang menyatakan dukungan dari Alkhairaat terhadap Festival Persahabatan, Sekjen WIA Sakinah Aljufri menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ia mengungkapkan bahwa panitia kegiatan datang ke pribadi Sekjen PB Alkhairaat.
Sekjen WIA Sakinah menegaskan lagi, menurut informasi yang ia dapatkan, bahwa panitia mendatangi PB Alkhairaat dan mendatangi langsung Sekjen PB Alkhairaat Jamaludin Mariadjang. Sekjen PB Alkhairaat mengingatkan mereka panitia bila ingin mengadakan kegiatan seperti itu, mestinya sowan lebih dulu untuk meminta masukan agar tidak terjadi polemik. Sekjen Jamaludin juga menurut yang ia dengar juga menyalahkan pihak panitia, atas format acara terbuka seperti itu.
Hal ini juga diperkuat oleh Syauqi Maskati, yang telah mengonfirmasi langsung kepada Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi Aljufri. Menurutnya, Habib Alwi tidak pernah menyatakan dukungan terhadap kegiatan Festival Persahabatan maupun kedatangan Pendeta Peter Youngren.
Langkah Penolakan dan Aksi
Rapat konsolidasi juga membahas langkah-langkah strategis untuk menolak kedatangan Pendeta Peter Youngren. Ustad Mahmud mengungkapkan akan melakukan aksi blokade sebagai bentuk protes. Selain itu, menurutnya Ketua MUI Sulawesi Tengah, Habib Ali Aljufri, telah membuat surat resmi yang menyatakan penolakan atas kegiatan Festival Persahabatan.
Peserta rapat juga menyepakati perlunya memperkuat penolakan ini dengan video pernyataan resmi dari Ketua MUI Sulawesi Tengah, Habib Ali, dan Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi. Video-video tersebut akan dikelola dan disebarluaskan oleh tim yang dipimpin oleh Hendra.
Keabsahan Kegiatan Dipertanyakan
Ustad Irwandi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, rundown kegiatan Festival Persahabatan sudah beredar meskipun Polda Sulawesi Tengah belum memberikan rekomendasi. Ia menekankan bahwa rekomendasi baru dapat dikeluarkan tiga hari sebelum kegiatan, setelah mempertimbangkan reaksi umat.
Penegasan Sikap Alkhairaat
Alkhairaat dengan tegas menyatakan tidak pernah mendukung kegiatan Festival Persahabatan maupun kedatangan Pendeta Peter Youngren. Semua upaya yang dilakukan, termasuk penyelenggaraan kegiatan ‘tandingan’, bertujuan untuk menjaga akidah umat Islam dari pengaruh yang berpotensi merugikan.
Pada hari yang sama dengan kegiatan itu, Sakinah Aljufri menyampaikan rencana untuk mengadakan kegiatan pengobatan gratis, pasar murah, dan berbagai lomba di Kompleks Alkhairaat. Kegiatan ini akan berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025, pukul 15.00 WITA.
“Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga akidah umat Islam, khususnya mereka yang masih rentan, agar tidak tergoda mengikuti kegiatan Festival Persahabatan,” katanya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG