PALU – Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako (Untad) resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Pusat Pelatihan Kehutanan Masyarakat Regional untuk Asia dan Pasifik (RECOFTC) Bangkok.

Upacara penandatanganan tersebut berlangsung secara hibrid di Ruang Senat Fakultas Kehutanan, Untad, Kamis (23/01) yang juga diikuti melalui platform Zoom.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Prof. Dr. Ir. Golar, S.Hut, M.Si selaku Dekan Fakultas Kehutanan Untad, Dr. Ir. Rosyid, S.Hut., M.Si selaku Ketua Program Studi Kehutanan, serta Dr. David Ganz selaku Direktur Eksekutif RECOFTC. Selain itu, hadir juga Gamma Galudra selaku Direktur Negara RECOFTC dan perwakilan RECOFTC lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. David Ganz menyampaikan antusiasmenya terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang diterapkan di Fakultas Kehutanan Untad.

Ia menekankan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat mendukung implementasi kurikulum MBKM, sekaligus memberikan peluang bagi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui pengalaman langsung di dunia kerja.

Kerjasama ini mencakup berbagai bidang penting, di antaranya pendidikan dan pembelajaran, penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya dan pelatihan.

Perjanjian ini akan berlangsung selama empat tahun, dengan kedua belah pihak menyatakan optimisme terhadap hasil yang dapat dicapai melalui kolaborasi ini.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pencapaian tujuan kami, khususnya dalam mempromosikan pengelolaan hutan berkelanjutan dan memajukan Tri Dharma perguruan tinggi,” ujar Prof. Golar, Dekan Fakultas Kehutanan Untad.

Kerjasama strategis ini diharapkan dapat memperkuat upaya pembangunan berkelanjutan dalam bidang kehutanan, sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan melalui pengalaman praktis yang langsung terkait dengan dunia industri.

Dengan kerjasama ini, Fakultas Kehutanan Untad semakin memperkuat komitmennya dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dinamika dunia kerja, terutama dalam bidang kehutanan yang berkelanjutan. */Yamin