PALU- Dewan Nasional Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Rena secara resmi membuka Konsultasi Daerah Lingkungan Hidup (KDLH) III 2024 , dengan tema ” Memperkuat Gerakan dan Organisasi Masyarakat Sipil Menuju Keadilan Ekologi, Keadilan Gender serta Ketangguhan Iklim, bertempat di Kantor WALHI Sulteng,Jalan Tanjung Manimbaya, Kota Palu, Kamis (19/12).

Dalam sambutannya Dewan Nasional Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Rena mengatakan, Walhi Sulawesi Tengah harus bergerak terus dengan kondisi Sulteng dan mungkin Indonesia tidak baik-baik saja. 

“Mudah-mudahan, KDLH ini akan memberikan pemerintahan mandatang yang cukup baik dan menjadikan Sulawesi Tengah ini kondisi yang cukup terjaga lingkungannya,” kata Rena singkat.

Direktur Eksekutif Daerah WALHI Sulteng Sunardi Katili mengatakan,mengevaluasi pelaksanaan kerja advokasi, organisasi dan pelaksanaan program kerja serta merumuskan strategi WALHI Sulawesi Tengah,dalam memperkuat advokasi lingkungan hidup bagaimana penyelamatan  ekologi, lingkungan ataupun  pembelaan terhadap hak asasi manusia di Sulawesi Tengah.

“Saya kira itu sesuatu hal strategis dan substansi  telah  dirumuskan bersama,” katanya.

Kepala Divisi Manajer Perencanaan dan Monitoring WALHI Tubagus Soleh Ahmadi mengatakan, sebagai organisasi WALHI terus memperluas gerakan rakyat, membangun kekuatan ekonomi-politik, dan berupaya menjawab tantangan global yang kian kompleks.

“Kita tidak bisa lagi berada dalam situasi biasa-biasa saja. Kerja-kerja politik, pengorganisasian, dan penguatan kelembagaan harus dilakukan secara ekstra,” ujarnya.

Tubagus menekankan, WALHI harus tajam ke atas dan melebar ke samping dengan membangun kekuatan jaringan yang kokoh. Dibandingkan dengan sebuah pohon, WALHI diibaratkan memiliki akar harus semakin kuat dan cabang semakin luas, sehingga mampu menjadi dasar perubahan signifikan.

Hal ini menjadi prioritas dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dinamika lokal maupun global. Strategi kolektif yang tajam dan berbasis pada kerja keras diharapkan mampu menjadi jalan keluar dari tekanan oligarki dan tantangan global.

“Ke depan, kita harus terus memperkuat fondasi dan membangun solidaritas untuk memastikan perubahan lebih adil bagi masyarakat,” katanya.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG