PALU- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengaku bersyukur mengalami kekalahan pasca Pilkada yang digelar pada 27 November 2024, bulan lalu. Meski hasilnya tidak sesuai harapannya, Rusdy Mastura mengaku menerima dengan lapang dada dan merasa lebih santai.

“Saya itu santai-santai saja mau berkebun, mau berusaha. Saya bersyukur juga tidak jadi gubernur, karena capek menjadi seorang Gubernur itu. Semua harus dipikirkan. Belum lagi demo dan lainnya, belum lagi mengurus OPD-OPD dan para bupati-bupati yang ada di Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur Sulteng Rusdy Mastura kepada media ini, di Sriti Convention Hall Palu, baru-baru ini.

Ia mengaku merasa santai tidak terbebani dan sudah waktunya dirinya istirahat.

“Saya ini dulu pernah divonis kanker, tapi sudah sembuh. Dan divonis jantung dengan 13 ring ( cincin, red) tapi tidak pernah lagi kembali jantung saya. Kena cCovid-19, tiga kali sampai mantan presiden RI Joko Widodo tanyakan kepada saya, apa yang saya amalkan sehingga masih bertahan hidup sampai sekarang. saya cuma amalkan ucapan ‘Laa Haula wala quata illa bi-Llah artinya tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah,” tambah pria yang akrab disapa Cudy ini.

Dia juga mengaku dulu pernah hendak dikeroyok sama orang Papua, tetapi sama sekali dirinya tidak takut.

“Saya mau dikeroyok hanya ini yang saya bacakan dan Alhamdulillah. Orang yang mau keroyok malah kabur semua,” ujar Cudy sembari tersenyum.

Rusdy Mastura mengaku bahwa ia kini lebih menikmati hidupnya tanpa beban, sembari menjalani aktivitas yang lebih menyenangkan.

Reporter: IRMA/Editor: NANANG