PALU – Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura bersama Bupati Banggai, Amiruddin, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, serta Tamoreka, menghadiri pertemuan dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Pertemuan ini berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (4/12).

Kegiatan bertajuk Upstream Oil and Gas Executive Meeting Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Tahun 2024 ini mengusung tema “Sinergi Pemerintah dan Pelaku Sektor Hulu Migas untuk Mendukung Kebijakan Swasembada Pangan dan Energi”.

Pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan dari Bappenas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai narasumber. Mereka membahas pengelolaan minyak dan gas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Dalam sesi tanya jawab, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki banyak potensi energi, baik minyak, gas bumi, maupun energi baru terbarukan yang tersebar di beberapa wilayah. Menurutnya, jika dikelola secara optimal, potensi ini dapat memberikan manfaat besar bagi daerah dan masyarakat.

“Olehnya, kami terus berupaya membangun kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat dalam pengelolaan sumber daya alam ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah,” ungkap Rusdy Mastura.

Gubernur juga menyinggung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terkait dokumen participating interest (PI) yang telah diajukan kepada Pertamina. Dokumen tersebut berfokus pada objek minyak dan gas bumi yang berada di Kabupaten Banggai.

Sebagai informasi, Participating Interest adalah hak dan kewajiban sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada suatu Wilayah Kerja.

Reporter: Irma/***