POSO – Kasus penangkapan peredaran narkoba di Kabupaten Poso semakin marak dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat serta sorotan dari para pemangku kebijakan, termasuk anggota legislatif Kabupaten Poso.

Srikandi Tana Poso Sesi KD Mapeda yang kini di percaya kedua kalinya sebagai pimpinan DPRD Poso mengungkapkan, jika dirinya cukup kaget terhadap pemberitaan yang beredar dalam beberapa pekan terakhir ini.

Dimana kata dia, dari total penangkapan kasus narkoba yang terjadi di Poso tidak hanya kalangan laki laki tetapi ibu rumah tangga (IRT) juga ikut terlibat sebagai pengedar maupun bandar.

“Hal ini yang menjadi keprihatinan saya, atas keterlibatan kaum perempuan dalam beberapa kasus narkoba tersebut,” ujar politisi Golkar itu, Kamis (10/10).

Menurutnya, keterlibatan kalangan perempuan dalam tindak pidana narkotika sangat bertentangan dengan sebuah kewajiban seorang perempuan.

“Seharusnya mereka menjadi faktor utama dalam menjaga generasi muda dalam penyalahgunaan narkotika,” tukasnya.

Lanjut dia, keterlibatan perempuan dalam memberikan pendidikan kepada generasi muda sangat dibutuhkan, meski hanya berprofesi sebagai IRT.

“Setidaknya mereka bisa memberikan pendidikan dalam lingkungan keluarganya sendiri, bukan malah sebaliknya,” tutupnya.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin