TOUNA – Posko Operasi Katarak dan Petrygium Ampana menggelar tahap screening awal bagi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Kamis (05/08).

Screening ini berlangsung di Ruang Poli Mata RSUD Ampana dan akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 5 hingga 7 September.

Moh. Fikri Agusti, Koordinator Kegiatan Operasi Katarak dan Petrygium Wilayah Touna, menjelaskan bahwa screening ini bertujuan untuk mendeteksi pasien yang memerlukan operasi katarak dan petrygium.

“Pasien yang terdiagnosa akan menjalani operasi katarak dan petrygium secara gratis di Palu pada tanggal 13-14 September,” ujar Fikri.

Operasi katarak akan dilakukan menggunakan mesin phacoemulsifikasi (laser), dengan target 50 pasien.

Dr. Samsyiar Pridya Usman, Sp.M., salah satu anggota tim medis yang terlibat dalam screening, melaporkan bahwa sebanyak 27 orang hadir dengan membawa rujukan dari puskesmas.

Dari jumlah tersebut, 9 orang terdiagnosa pasti katarak, 2 orang menderita petrygium, dan 5 orang lainnya tanpa rujukan namun terdeteksi mengidap katarak.

“Beberapa pasien datang dengan kondisi kedua mata yang sudah tidak bisa melihat dan tidak dapat dioperasi karena visus nol serta adanya penyakit penyerta,” jelas Dr. Samsyiar.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Touna, Dr. Maryam Albaar, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, terutama atas dukungan dari Komunitas Touna Baku Bantu dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Touna.

“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat Tojo Una-Una, khususnya penderita katarak, karena dilakukan secara gratis,” ungkapnya.

Dr. Maryam berharap kegiatan sosial seperti ini dapat terus berlanjut dengan tema-tema kesehatan yang berbeda, demi meningkatkan kesehatan masyarakat Touna.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua IDI Touna, para tim medis dari puskesmas dan RSUD, Pengurus PPNI RSUD Ampana, Komunitas Touna Baku Bantu Rugaiyah, serta unsur terkait lainnya.

Reporter : Rahmat
Editor : Yamin