PALU – Tanggul Nosarara yang terletak di bantaran Sungai Palu, Kelurahan Nini, kini menjadi objek wisata baru di Kota Palu. Bukan hanya masyarakat kelurahan setempat, melainkan masyarakat Kota Palu secara umum.
Betapa tidak, lokasi yang dirintis mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, Anshayari Arsyad, sejak delapan tahun silam itu, menawarkan sejumlah fasilitas yang terbilang lengkap, mulai dari jaringan Wifi, kolam pemancingan, cottage, area bermain anak dan bantaya atau tempat pertemuan.
Sayangnya, objek wisata yang dibangun dengan harapan menjadi tempat mempersatukan persaudaraan itu, nampaknya masih minim sentuhan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
Anshayari yang ditemui baru-baru ini, mengatakan, sejauh ini baru ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Kementerian Pekerjaan Umum (PU) lewat program penuntasan daerah kumuh dan Dinas Sosial yang menaruh perhatian ke Tanggul Nosarara.
“Insya Allah dalam minggu ini PT. Pertamina lagi yang akan memberikan bantuannya ke Tanggul Nosarara,” ungkap Anshayari.
Padahal, kata dia, area itu telah dihibahkan pihaknya kepada pemerintah setempat dengan harapan agar dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara baik.
“Bukan hanya kurang, bahkan belum ada. Padahal jika dilihat potensi yang ada disini cukup luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil,” tegasnya
Area Tanggul Nosarara sendiri boleh dibilang terisolasi. Kondisinya yang kumuh dan dikelilingi semak belukar, wajar jika sebelumnya dinilai bahwa tempat tersebut rawan akan tindakan kejahatan.
Untuk itu, dia berharap agar pemerintah setempat dapat melirik potensi yang ada di Tanggul Nosarara.
“Ya harapannya agar para SKPD dapat melirik tempat ini, sebab ini merupakan aset Kota Palu yang bisa menggenjot perekonomian masyarakat kecil,” harapnya. (FALDI)



Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.