SIGI – Teras Baca Nasana menggelar Safari Literasi di Dusun III (Semanggi), Desa Baluase, Dolo Selatan, Sigi, Senin (19/08).

Kegiatan ini dalam rangka memperingati milad ke-4 Teras Baca Nasana, sekaligus menyemarakkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Safari Literasi yang dipusatkan di Taman Pengajian Al-Qur’an Al Falah terdiri dari berbagai agenda menarik yang melibatkan beberapa lembaga yakni Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Palu, Kampung Dongeng Kota Palu dan Pmpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Tengah.

Agenda tersebut mulai dari senam bersama, lapak baca, mendongeng, kelas cita-cita dan bebagai permainan edukatif.

Menurut Ketua Umum Teras Baca Nasana, Rani Astriani M, safari literasi ini dimaksudkan agar semangat literasi terus terjaga bagi semua yang terlibat.

“Kalau kita lihat data tentang tingkat literasi negara-negara di dunia, Indonesia termasuk yang tingkat literasinya sangat rendah. Maka di Milad ke-4 ini yang juga sangat berdekatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan, kami memilih memperingatinya dengan melakukan kegiatan safari literasi untuk merawat semangat literasi bagi semua yang terlibat. Baik kami sebagai penyelenggara maupun bagi adik-adik di dusun Semanggi,” ucap Rini.

Sebab, kata dia, ada banyak persoalan hidup yang butuh kecakapan untuk mengahadapinya. Semakin baik tingkat literasi seseorang maka semakin mampu orang tersebut menyelesaikan persoalan yang ada.

Menyahuti agenda yang digagas oleh Teras Baca Nasana, Pendiri TPA Al-Falah, Muh Arif Sutte, berharap agar ke depan bisa kembali bersinergi program di Dusun Semanggi.

“Selaku penanggung jawab TPA, kami sangat berterima kasih tak terhingga kepada adik-adik penggagas kegiatan hari ini. Jangan bosan-bosan karena ke depannya kita akan banyak memprogramkan bersama kegiatan pengembangan masyarakat di sini,” ujar Arif Sutte.

Turut hadir mewakil Kepala Desa Baluase, Sekretaris Desa, Parham, yang juga menyampaikan kenginan agar tim dari Palu bisa turut serta menjadi bagian membina masyarakat di Baluase.

“Atas nama pemerintah desa, saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Ke depannya saya berharap teman-teman dari Nasana, dari HMI, bisa menjadi pemandu atau pengajar untuk membantu kami di sini,” harap Parham. *